PT Bank Central Asia (BCA) Finance memperkirakan kredit kendaraan listrik akan tumbuh antara 5% hingga 10% tahun ini, dari total target penyaluran kredit sebesar Rp40 triliun.
“Kami melihat adanya tren peningkatan untuk kredit kendaraan listrik tahun ini. Diperkirakan pertumbuhannya mencapai 10% dari total nilai kredit yang kami salurkan,” ujar Direktur BCA Finance, Petrus S Karim, dalam acara BCA Expoversary di ICE BSD Tangerang, Kamis (21/2).
Petrus menjelaskan, pertumbuhan ini didorong oleh minat masyarakat yang semakin besar terhadap kendaraan listrik, baik mobil maupun motor. Meski begitu, masih ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan, salah satunya kondisi ekonomi. Menjelang Lebaran, permintaan kredit biasanya meningkat untuk pembelian mobil keluarga yang dapat digunakan untuk perjalanan jauh dan memiliki kapasitas muatan besar.
Baca Juga: BCA Finance Laporkan Penurunan Pembiayaan Baru Mobil di Tengah Lesunya Pasar Otomotif
“Kendaraan listrik masih memiliki keterbatasan, terutama terkait ketersediaan stasiun pengisian di daerah,” tambahnya.
Sementara itu, untuk kredit sepeda motor, tren menunjukkan bahwa masyarakat lebih memilih motor dengan kapasitas besar yang mampu menempuh jarak jauh. Meski minat terhadap motor listrik saat ini belum signifikan, inovasi seperti pengembangan baterai berukuran lebih kecil dengan jarak tempuh yang lebih jauh diprediksi akan mendorong peningkatan pembelian di masa mendatang.
“Masyarakat saat ini lebih mencari fitur yang sesuai dengan kebutuhan, terutama kapasitas muatan besar pada sepeda motor,” kata Direktur BCA Finance, Herwandi Kuswanto.
Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News
