Pinjaman online sekarang sudah jadi salah satu solusi paling praktis bagi banyak orang yang butuh dana dalam waktu singkat. Bisa untuk kebutuhan mendesak, atau kadang malah untuk hal-hal yang lebih konsumtif. Namun, pertanyaannya, apakah pinjaman online ini bisa dibilang sesuai dengan prinsip syariah? Jawabannya, tergantung produk yang dipilih, lho!
Sekarang ini, ada banyak lembaga keuangan yang menawarkan pinjaman online dengan prinsip syariah. Jadi, kamu tetap bisa mendapatkan dana dengan cara yang sesuai dengan syariat Islam, tanpa khawatir terkena riba. Tapi, apa sih yang membedakan pinjaman syariah ini dengan pinjaman konvensional yang sering kita temui?
Apa Itu Pinjaman Syariah?
Secara simpel, pinjaman syariah itu adalah pinjaman uang yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariat Islam dan tentu saja, bebas dari riba. Inilah yang menjadi pembeda utama antara pinjaman online syariah dan pinjaman konvensional yang ada di pasaran.
Sistem Dalam Pinjaman Dana Syariah
Pinjaman syariah tidak menggunakan bunga, berbeda banget dengan pinjaman konvensional yang sering memberatkan nasabah dengan bunga. Sebagai gantinya, pinjaman syariah menggunakan sistem akad atau perjanjian tertentu. Ada beberapa jenis akad yang umumnya digunakan, nih:
1. Akad Murabahah
Ini adalah akad dengan prinsip jual beli. Misalnya, kamu butuh dana untuk membeli motor seharga Rp 17 juta. Lembaga keuangan syariah akan membeli motor tersebut dan menjualnya kembali ke kamu dengan harga yang lebih tinggi, misalnya Rp 17,7 juta. Selisih Rp 700 ribu itulah yang menjadi keuntungan lembaga keuangan syariah.
2. Akad Ijarah wa Itiqna
Akad ini lebih mirip dengan sistem sewa. Jadi, misalnya kamu butuh dana untuk membeli mobil, lembaga keuangan syariah akan membeli mobilnya dan kemudian menyewakannya kepada kamu selama jangka waktu tertentu. Setelah itu, kepemilikan mobil bisa beralih ke kamu.
3. Akad Musyarakah Mutanaqishah
Pada akad ini, ada prinsip bagi hasil. Misalnya, kamu memberi modal 50% untuk membeli mobil, sementara lembaga keuangan syariah menanggung sisanya. Kamu bisa membeli bagian lembaga keuangan tersebut secara bertahap hingga mobil sepenuhnya menjadi milik kamu.
Risiko Pinjaman Dana Syariah
Pernah kepikiran, gimana sih kalau kita gak mampu bayar pinjaman? Nah, dalam sistem syariah, risiko itu ditanggung bersama oleh lembaga keuangan dan nasabah. Jadi, kalau ada kesulitan dalam pembayaran, biasanya ada solusi yang bisa disepakati bersama.
Lembaga Keuangan Syariah Harus Berzakat!
Hal menarik lainnya dari pinjaman syariah adalah lembaga keuangan syariah memiliki kewajiban untuk menyisihkan sebagian keuntungannya untuk berzakat. Setiap keuntungan yang diperoleh dari pinjaman, lembaga keuangan wajib mengeluarkan 2,5% untuk zakat, lho! Jadi, selain mendapatkan pinjaman, kamu juga berkontribusi dalam kegiatan sosial.
Selain itu, pinjaman yang kamu ajukan harus digunakan untuk hal-hal yang halal dan tidak melanggar prinsip syariah. Jadi, pastikan kamu menggunakan dana pinjaman tersebut untuk keperluan yang sesuai dengan ketentuan Islam.
Cara Mendapatkan Pinjaman Syariah Online
Penasaran gimana cara mendapatkan pinjaman syariah online? Berikut langkah-langkahnya:
- Siapkan Persyaratan Administrasi Biasanya, kamu harus menyiapkan identitas diri, KTP, KK, NPWP, dan slip gaji.
- Konsultasi Dengan Lembaga Keuangan Syariah Kalau kamu masih bingung soal produk syariahnya, kamu bisa datang langsung ke kantor lembaga keuangan terdekat dan tanya-tanya tentang jenis akad yang cocok dengan kebutuhanmu.
- Pahami Ketentuan Pinjaman Pastikan kamu paham tentang jumlah pinjaman, jatuh tempo, dan ketentuan lainnya. Jangan sampai ada yang terlewat, ya!
- Tanda Tangan Surat Perjanjian Setelah semua persyaratan dan pengecekan selesai, lembaga keuangan syariah akan menyerahkan surat perjanjian. Di dalamnya ada aturan bagi hasil dan konsekuensi jika terjadi pelanggaran. Kalau setuju, tinggal tanda tangan!
- Dana Pinjaman Dikirim Setelah perjanjian ditandatangani, dana pinjaman akan langsung dikirim ke rekening kamu dalam bentuk tunai.
- Kewajiban Pengembalian Setelah mendapatkan pinjaman, kamu wajib mengembalikan dana tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku, terutama setelah mendapatkan keuntungan.
Nah, itu dia sekilas tentang pinjaman online syariah. Jadi, buat kamu yang ingin memanfaatkan pinjaman dengan cara yang sesuai syariat, sekarang udah banyak pilihan produk yang bisa kamu coba. Selain cepat dan mudah, pinjaman syariah juga bebas riba dan membawa berkah, kan?
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News
































