Selasa, Februari 18, 2025
spot_img

Indonesia Resmi Gabung BRICS, Ini Dampaknya pada Sektor Industri

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah mengkaji dampak dari keanggotaan resmi Indonesia dalam organisasi ekonomi BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) terhadap sektor industri nasional.

Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arief, menyatakan bahwa saat ini pihaknya masih dalam tahap asesmen. “Kita masih dalam tahap asesmen. Masih dalam proses asesmen,” ujar Febri usai konferensi pers rilis IKI yang digelar di Jakarta, Kamis (30/1).

- Advertisement -

Pihaknya pun hingga kini masih mendalami dampak negatif maupun positif kelompok ekonomi yang berperan dalam perekonomian global itu.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menegaskan bahwa keputusan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS bertujuan tidak hanya untuk memperoleh manfaat ekonomi, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam menjembatani kepentingan negara maju dan berkembang di berbagai forum multilateral.

- Advertisement -
Baca juga: Ekspor Indonesia ke Negara BRICS Tembus 33,91%

“Indonesia ingin menggalang kerja sama dan kolaborasi dengan negara tetangga, negara sahabat di kawasan, serta komunitas global,” ucap Menlu RI.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, diplomasi Indonesia akan difokuskan pada upaya mewujudkan kedaulatan nasional serta kesejahteraan rakyat, sesuai amanat UUD 1945.

Menurut keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI di Jakarta, Sabtu, Sugiono mengatakan bahwa Indonesia senantiasa memajukan pendekatan yang konstruktif dalam kolaborasi RI di tingkat global, termasuk melalui keikutsertaan dalam BRICS.

Anggota-anggota BRICS menguasai 40 persen populasi dunia dan 35 persen produk domestik bruto (PDB) global sehingga menjadikannya pemain yang penting di kancah internasional.

- Advertisement -

Berdiri pada 2009 dengan anggota asli Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan itu, BRICS kini memiliki semakin banyak anggota usai 13 negara baru ditetapkan sebagai negara mitra pada Oktober 2024.

Selain Indonesia, BRICS juga menyambut tiga negara Asia Tenggara lainnya sebagai anggota baru, yaitu Malaysia, Vietnam, dan Thailand.

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img