Sabtu, Februari 15, 2025
spot_img

Bahlil Prioritaskan Gas Domestik untuk Energi dan Hilirisasi

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengumumkan rencana strategis untuk memprioritaskan penggunaan gas domestik guna memenuhi kebutuhan energi dan bahan baku hilirisasi dalam negeri. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mewujudkan swasembada energi nasional, sejalan dengan visi Presiden Prabowo.

“Dalam perencanaan kami ke depan, seluruh konsesi-konsesi gas yang ada di Indonesia, kami akan memprioritaskan kebutuhan dalam negeri khususnya energi dan bahan baku hilirisasi,” kata Bahlil di Sumedang, Jawa Barat, Senin.

- Advertisement -

Bahlil menjelaskan, kebutuhan gas nasional diperkirakan akan terus meningkat, dengan proyeksi mencapai 2.659 billion British Thermal Unit per Day (BBTUD) pada tahun 2034. Sementara, pada periode 2025 hingga 2030, kebutuhan gas untuk energi bersih diperkirakan mencapai 1.471 BBTUD.

Lebih lanjut, ia mengakui kebijakan untuk memprioritaskan gas untuk kebutuhan domestik dan hilirisasi kurang disukai oleh negara lain. Namun hal tersebut tetap dilakukan guna mewujudkan swasembada energi seperti yang diinginkan oleh Presiden Prabowo.

- Advertisement -

“Saya yakin bahwa negara lain akan agak sedikit merasa gimana-gimana begitu, karena sekarang orientasi kita harus memenuhi kebutuhan dalam negeri,” ujarnya.

Bahlil mengatakan, pihaknya tidak akan melakukan ekspor gas ke luar negeri hingga kebutuhan domestik secara menyeluruh terpenuhi.

“Atas saran Bapak Presiden kami belum mengizinkan untuk ekspor. Tapi kalau kebutuhan dalam negeri sudah cukup, kita akan melakukan ekspor,” katanya.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) mencatat rekor produksi gas nasional sebesar 7.399 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) pada 4 September 2024. Keberhasilan ini didukung oleh operasi penuh dari tiga train kilang Tangguh LNG dengan produksi rata-rata 2,1 miliar kaki kubik per hari.

- Advertisement -

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D Suryodipuro menyampaikan keberhasilan tersebut tidak lepas dari telah beroperasinya secara penuh Tangguh Liquefied Natural Gas (LNG) tiga train dengan produksi LNG rata-rata sebesar 2,1 miliar kaki kubik per hari dari tiga kilang pencairannya.

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img