Apple mengumumkan rencananya untuk melakukan investasi besar-besaran sebesar US$1 miliar (sekitar Rp16,2 triliun) di Indonesia. Investasi ini akan digunakan untuk membangun pabrik AirTag di Batam, yang dijadwalkan selesai pada awal tahun 2026.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, mengungkapkan hal ini usai pertemuan dengan Vice President of Global Policy Apple, Nick Amman, di Kantor Kementerian Investasi di Jakarta pada Selasa (7/1). Rosan menyampaikan bahwa Apple berkomitmen untuk memulai pembangunan tahap pertama pabrik AirTag dengan investasi sebesar US$1 miliar.
“Pada intinya mereka berbicara dan berkomitmen penuh untuk pembangunan tahap pertama AirTag US$1 billion,” kata Rosan kepada wartawan di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BPKM, Jakarta Selatan, Selasa (7/1) seperti dikutip dari detik.com.
Baca juga:Â Apple Siap Investasi Senilai Rp15,9 Triliun di Indonesia
Ia menambahkan bahwa pemerintah Indonesia juga akan mendorong vendor-vendor lain untuk bergabung, yang diharapkan dapat meningkatkan nilai investasi Apple di Indonesia.
Menurut Rosan, komitmen investasi Apple ini merupakan tahap awal dari rencana yang lebih besar. Pemerintah berharap angka investasi dapat terus berkembang, mengingat negara-negara ASEAN lainnya seperti Thailand dan Vietnam memiliki lebih dari 20 vendor yang terlibat dalam proyek serupa.
“Sehingga komitmen dari US$1 billion dari Apple ini bisa terus meningkat. Kita harapkan kalau vendornya, tadi kita bicarakan, kalau kita lihat dengan Thailand itu kan lebih dari 23 vendor, dengan Vietnam 30 vendor lebih,” jelasnya.
Rosan mengatakan skema investasi yang tercapai dengan Apple sama dengan negara-negara ASEAN lainnya. Ia pun mengatakan komitmen investasi Apple di Indonesia hari ini masih tahap awal.
“Memang itu yang kita bicarakan. Jadi ini adalah investasi tahap awal,” terang Rosan.
Apple juga telah memilih lokasi tanah di Batam untuk pembangunan pabrik tersebut, dan pihak Apple sudah menunjukkannya kepada Rosan. “Bangun pabrik, iya. Manufacturing di Batam rencananya. Mereka sudah lihat lokasi tanahnya, tadi saya juga sudah dikasih lihat lokasi tanahnya mereka,” kata Rosan.
Rosan mengatakan pabrik itu ditargetkan selesai pada awal tahun 2026. Namun, ia tak menyebut pasti tanggal dan bulan pembangunan pabrik dilakukan Apple.
“(Pembangunan) tahun ini di Batam. (Bulan?) Segera. Pokoknya target tadi kita bicara early 2026 sudah selesai,” tegasnya.
Pembangunan pabrik di Batam ini diperkirakan akan menciptakan lebih dari 2.000 lapangan pekerjaan. Selain itu, pabrik ini akan memenuhi sekitar 65% dari total kebutuhan produksi AirTag Apple di masa depan.
“Dan recananya 65 persen dari kebutuhan AirTag Apple akan dari pabrik tersebut,” tutupnya.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News