Sabtu, Januari 18, 2025
spot_img

Minyak Goreng Premium dan Curah Naik di Ratusan Kota, Apa Penyebabnya?

Harga minyak goreng, termasuk Minyakita, mengalami kenaikan signifikan di 206 daerah di seluruh Indonesia. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkap penyebab utama lonjakan harga ini, yang dipicu oleh perubahan regulasi terkait minyak goreng curah.

Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Kemendag, Krisna Ariza, menjelaskan bahwa minyak goreng curah kini tidak lagi menggunakan skema Domestic Market Obligation (DMO) dengan harga yang diatur melalui Domestic Price Obligation (DPO). Akibatnya, harga minyak goreng curah meningkat, yang berdampak pada harga minyak goreng premium dan Minyakita.

- Advertisement -

“Di mana minyak goreng curah saat ini tidak lagi merupakan minyak hasil DMO (domestic market obligation) yang diatur DPO (domestic price obligation)-nya,” ujar Krisna dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024, Senin (25/11).

Kondisi itu membuat harga minyak goreng curah naik. Kenaikan berimbas ke minyak goreng premium.

- Advertisement -

Kemendag mencatat, kenaikan harga minyak goreng curah terjadi di 163 kabupaten/kota, minyak goreng premium di 97 kabupaten/kota, dan Minyakita di 94 kabupaten/kota.

Kantor Staf Presiden (KSP) juga menyoroti harga Minyakita yang kini berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Deputi III Bidang Perekonomian KSP, Edy Priyono, mengungkapkan bahwa rata-rata harga Minyakita secara nasional mencapai Rp17 ribu per liter, jauh di atas HET yang ditetapkan, yakni Rp15.700 per liter berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 18 Tahun 2024.

“Harganya rata-rata (Minyakita) Rp17 ribu per liter. Cukup jauh dari HET Minyakita Rp15.700 (per loter). Disparitasnya rendah, artinya di mana-mana mahal,” ujar dia.

Menurutnya merujuk Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP), hanya tiga provinsi dengan harga Minyakita yang sesuai dengan HET yang telah diatur. Sementara, harga minyak goreng Minyakita di dominan wilayah Indonesia mengalami kenaikan.

- Advertisement -

Pihaknya menduga kenaikan harga ini karena masalah pasokan. Menurutnya, harga Minyakita telah lama naik dan sulit turun.

“Minggu ini kami akan turun ke lapangan. Kami penasaran ada apa dengan Minyakita, kenapa susah turun. Bahkan di Jakarta di depan mata kita tidak sesuai HET, Jawa Barat juga dekat dengan kita (tidak sesuai HET),” jelasnya.

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img