Kamis, Desember 5, 2024
spot_img

Aksesi Indonesia ke OECD Perkuat Kebijakan Ekonomi dan Sosial Global

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa keanggotaan Indonesia di Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) menjadi bagian penting dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih karena kemarin OECD telah meluncurkan Indonesia Report. Sebagian besar isu telah saya laporkan kepada Presiden, dan tentu saja, mudah-mudahan beberapa poin, beberapa lines sejalan dengan perencanaan pemerintah, termasuk peta jalan untuk energi hijau,” kata Airlangga, di Jakarta, Rabu (27/11).

- Advertisement -

Pernyataan tersebut juga mendapat dukungan dari Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann, yang melakukan kunjungan kerja ke Indonesia pada 25-28 November 2024. Dalam kunjungannya, Cormann menghadiri Jamuan Makan Siang bersama Menko Airlangga pada Rabu (27/11) untuk membahas proses aksesi Indonesia ke OECD.

Saat ini, Indonesia tengah bergabung dalam proses aksesi OECD bersama negara lain seperti Argentina, Brasil, Bulgaria, Kroasia, Peru, Rumania, dan Thailand. Sebagai bagian dari proses tersebut, Indonesia sedang menyiapkan Initial Memorandum dengan menilai kebijakan, regulasi, dan standar nasional sesuai instrumen OECD.

- Advertisement -

Airlangga menyebutkan bahwa saat ini Indonesia terus gencar melakukan reformasi pada berbagai sektor yang dilakukan sejumlah kementerian terkait untuk menyesuaikan standar OECD.

Selain itu, dengan adanya berbagai reformasi tersebut, kementerian terkait juga akan menyesuaikan anggaran dan struktur yang dimiliki, sehingga gugus tugas OECD juga akan secepatnya melakukan penyesuaian struktur terkait hal tersebut.

Merespons sambutan yang disampaikan oleh Menko Airlangga, Sekjen Cormann kembali menjelaskan bahwa proses aksesi akan membawa manfaat bagi Indonesia dan OECD.

OECD akan banyak memperoleh pembelajaran pada sektor-sektor baru, salah satunya ekonomi digital dengan Indonesia menjadi pionir melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement.

- Advertisement -

Selanjutnya, Sekjen Cormann juga berharap agar upaya keanggotan OECD yang saat ini ditempuh Indonesia dapat mendukung pencapaian visi untuk menjadi negara maju dengan ekonomi berpendapatan tinggi pada tahun 2045 mendatang.

“Saya percaya bahwa kita bersama-sama dapat bekerja untuk mendukung Indonesia agar menjadi lebih baik lagi. Proses aksesi ini mencakup seluruh spektrum kebijakan ekonomi, sosial, dan lingkungan yang luas. Dan proses ini berfokus pada mengidentifikasi praktik terbaik kebijakan. Praktik terbaik global berdasarkan apa yang telah berhasil sebelumnya,” ujar Sekjen Cormann.

Sebelumnya, Sekjen Cormann juga menghadiri peluncuran The OECD Economic Survey of Indonesia 2024 pada 26 November 2024. Survei Ekonomi OECD tersebut merupakan publikasi rutin unggulan OECD yang dilakukan melalui dialog kebijakan antara OECD dan para pembuat kebijakan dari negara-negara maju dan berkembang, termasuk Indonesia.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, di antaranya yakni Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Duta Besar RI untuk Prancis Andorra, Monaco, dan Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Sekretaris Kemenko Perekonomian, Plt Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian, serta Pejabat Eselon II di Lingkungan Kemenko Perekonomian.

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img