InfoEkonomi.ID – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi memulai konstruksi Jaringan Pipa Transmisi Gas Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap II pada Senin (30/09/2024), dengan target penyelesaian dalam 18 bulan. Proyek senilai Rp 2,7 triliun ini akan menghubungkan wilayah Batang, Cirebon, hingga Kandang Haur Timur dengan panjang 245 km.
Proyek yang didanai melalui APBN 2024-2026 ini diresmikan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Pipa yang digunakan sepenuhnya diproduksi di dalam negeri oleh Krakatau Pipe Industries dan perusahaan lokal lainnya, dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 100%.
Plt. Dirjen Migas Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menyatakan, proyek ini akan dilaksanakan secara multi-years dan terbagi dalam tiga segmen. Konstruksi pipa dijadwalkan selesai pada Februari 2026, sementara PT PGN Tbk akan menjadi pengelola setelah proyek rampung.
Bahlil berharap proyek ini dapat memperkuat suplai gas bumi nasional serta mendorong pertumbuhan industri di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya. Proyek Cisem II akan menerima suplai gas dari Lapangan Jambaran Tiung Biru dan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan industri dan rumah tangga, termasuk Kilang Balongan dan Pupuk Kujang.