InfoEkonomi.ID – Pemerintah pusat telah menetapkan anggaran belanja untuk tahun 2025, tahun pertama pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, sebesar Rp2.701,4 triliun. Anggaran tersebut dibagi ke dalam 11 fungsi utama yang mencakup berbagai sektor.
Belanja pemerintah pusat untuk tahun anggaran 2025 atau tahun pertama pelaksanaan anggaran pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto menjadi senilai Rp 2.701,4 trilliun, yang terbagi ke dalam 11 fungsi.
“Dengan total belanja Rp 2.701,4 triliun ini sesuai dengan ketentuan kita membagi menurut fungsi dan ini ada 11 fungsi,” kata Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata saat rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Baca juga : Kemenkeu Alokasikan Rp113,05 Triliun untuk Program Prioritas Prabowo
Isa menjabarkan, 11 fungsi belanja pemerintah pusat itu terdiri dari fungsi pelayanan umum, pertahanan, ketertiban dan keamanan, ekonomi, perlindungan lingkungan hidup, perumahan dan fasilitas umum, kesehatan, pariwisata, agama, pendidikan, dan perlindungan sosial.
Berikut rincian 11 fungsi yang menjadi prioritas belanja pemerintah pusat di bawah pemerintahan Prabowo:
- Pelayanan Umum: Rp829,9 Triliun
Anggaran ini digunakan untuk meningkatkan birokrasi dan pelayanan publik yang berintegritas, produktif, serta profesional. - Pertahanan: Rp166,1 Triliun
Dialokasikan untuk pemenuhan minimum essential force (MEF) secara bertahap, dengan prioritas pada produksi dalam negeri. - Ketertiban dan Keamanan: Rp209,8 Triliun
Anggaran ini ditujukan untuk memperkuat pemberantasan tindak pidana umum, penanggulangan narkoba, penindakan korupsi, pencegahan terorisme, dan penguatan siber. - Ekonomi: Rp782,1 Triliun
Dana ini digunakan untuk mendukung pengembangan teknologi, ketahanan pangan, infrastruktur transportasi, ketahanan energi, serta pengembangan UMKM dan koperasi. - Perlindungan Lingkungan Hidup: Rp11,3 Triliun
Dialokasikan untuk peningkatan kualitas lingkungan hidup, pengelolaan keanekaragaman hayati, pengolahan sampah, serta penurunan emisi gas rumah kaca. - Perumahan dan Fasilitas Umum: Rp15,7 Triliun
Digunakan untuk penyediaan perumahan dan pengembangan kawasan permukiman. - Kesehatan: Rp114,9 Triliun
Anggaran ini difokuskan untuk meningkatkan kualitas kesehatan sumber daya manusia dan mendukung transformasi sistem kesehatan nasional. - Pariwisata: Rp2,2 Triliun
Dana ini dialokasikan untuk pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk dalam aspek atraksi, aksesibilitas, amenitas, serta promosi dan pelaku usaha. - Keagamaan: Rp12,9 Triliun
Digunakan untuk memperkuat pemahaman nilai-nilai agama yang moderat dan toleran serta praktik beragama yang damai. - Pendidikan: Rp285,9 Triliun
Anggaran ini digunakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing di berbagai sektor. - Perlindungan Sosial: Rp270,6 Triliun
Dialokasikan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat miskin dan rentan dari berbagai risiko sosial.
“Perkembangan ini mengikuti diskusi yang dilakukan Bu Menkeu dengan Pak Presiden Terpilih terakhir kemarin siang,” ucap Isa.
Pemerintah berharap dengan alokasi anggaran yang terencana ini, berbagai sektor strategis dapat mengalami peningkatan signifikan guna mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.






























