InfoEkonomi.ID – PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI, sebagai pemimpin Holding BUMN Jasa Survei, berkomitmen untuk menembus peringkat Global Top 20 di industri TIC (Testing, Inspection, and Certification) pada tahun 2029. Target ambisius ini menjadi salah satu poin utama yang dibahas dalam Rapat Kerja 2024 terkait Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2025, yang diselenggarakan pada 18-19 September 2024 di Gedung NAVA, Kantor Pusat BKI, Jakarta.
Rapat ini dihadiri oleh Komisaris Utama BKI, jajaran direksi, serta kepala unit produksi BKI. Fokus diskusi adalah strategi bisnis masa depan dan langkah-langkah pengambilan keputusan strategis untuk memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
“Dewan Komisaris mengapresiasi seluruh insan PT BKI atas penyelenggaraan rapat ini. Kami berharap kolaborasi dan sinergi antara divisi, kantor pusat, dan kantor cabang di seluruh Indonesia semakin meningkat. Kolaborasi positif sangat penting untuk mencapai target di era TUNA (Turbulency, Uncertainty, Novelty, and Ambiguity),” ujar Komisaris Utama BKI, Lathifah Shohib, pada Selasa (24/9), dikutip dari liputan6.com.
Sebagai Induk Holding BUMN Jasa Survei, PT BKI terus mendorong transformasi korporasi guna mencapai keunggulan yang berkelanjutan.
“Kami ingin IDSurvey menjadi holding yang unggul dalam bisnis sekaligus berkelanjutan,” tambah Lathifah. Semua insan BKI diharapkan memiliki visi yang sama untuk memastikan pertumbuhan dan keunggulan bisnis perusahaan.
Rapat selama dua hari tersebut juga membahas strategi RKAP 2025 dan peran BKI dalam mendukung pembangunan masa depan Indonesia yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Beberapa tema strategis yang diangkat Kementerian BUMN hingga tahun 2034 meliputi:
- Pelopor ekonomi hijau
- Inovator teknologi digital
- Pendukung infrastruktur kelas dunia
- Pemimpin inklusi sosial
Direktur Utama BKI menekankan pentingnya penerapan the three lines of defense dalam optimalisasi sumber daya di dalam grup IDSurvey. Beberapa arahan khusus untuk BKI sebagai pemimpin holding termasuk penyederhanaan indikator KPI, peningkatan bobot kinerja untuk insentif pencapaian, serta pengelolaan produktivitas surveyor dan inspector. Fokus lainnya adalah memastikan rasio produktivitas yang baik demi mencapai target EBITDA dan laba bersih.
Pembahasan dalam rapat ini dilakukan secara menyeluruh dan selaras dengan Rancangan RJPP 2025-2029 serta Pedoman Perencanaan Strategis BUMN 2024-2034. Hasil dari rapat ini akan difinalisasi menjadi Draft Satu RKAP 2025. Dengan strategi yang telah disiapkan, PT Biro Klasifikasi Indonesia optimis dapat memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam industri jasa survei, baik di Indonesia maupun secara global.
