Jumat, November 8, 2024
spot_img

PNM Garda Depan Pembiayaan Usaha Ultra Mikro

InfoEkonomi.ID – Pada sesi paralel tematik “Empowering Micro, Small and Medium-sized Enterprises: Strengthening Micro-Financing for Inclusive and Impactful Development” pada High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) 2024, Selasa (3/9/2024) di Nusa Dua Bali. Muncul isu utama tentang peran krusial micro-financing atau keuangan mikro termasuk ultra mikro untuk mendukung pembangunan ekonomi, terutama bagi Usaha Mikro dan ultra mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di negara berkembang.

Data UMKM Indonesia mencakup lebih dari 90 persen dari seluruh usaha di dunia, berperan vital sebagai tulang punggung ekonomi global. Di negara-negara berkembang termasuk Indonesia, UMKM tidak hanya menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs).

- Advertisement -

Baca Juga : Bangun Strategi Digital, PNM Terima Penghargaan INDONESIA TOP DIGITAL PR 2024

Pada kesempatan ini, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia Teten Masduki menegaskan micro-financing telah berperan besar dalam pengembangan bisnis UMKM, perluasan pasar, dan pengurangan ketimpangan ekonomi di Indonesia serta negara-negara Selatan lainnya. Lebih dari itu, micro-financing juga berperan dalam memperkuat ketahanan UMKM terhadap perubahan ekonomi dan lingkungan, melalui adopsi teknologi berkelanjutan.

Ia menambahkan tantangan besar masih menghambat akses UMKM terhadap pembiayaan formal. International Finance Corporation mencatat adanya kesenjangan pendanaan tahunan sebesar USD5,2 triliun untuk UMKM di seluruh dunia, dengan 40 persen dari kesenjangan ini terjadi di negara berkembang.

- Advertisement -

“Salah satu hambatan utama adalah kurangnya agunan, yang membuat banyak UMKM kesulitan mengakses kredit perbankan. Hingga kini, tercatat ada 30,76 juta UMKM yang belum terhubung dengan perbankan dan masih unbankable,” ujar Teten.

Pada kesempatan terpisah L. Dodot Patria Ary, Sekretaris Perusahaaan PNM memberikan keterangan bahwa PNM bisa menjadi solusi pelaku usaha ultra mikro yang masih unbankable untuk mendapatkan pembiayaan.

Baca Juga : Menuju 3 Tahun Holding Ultra Mikro, PNM Buktikan Kinerja Gemilang

Ia tegaskan bahwa dalam rangka mendampingi pelaku usaha ultra mikro berkembang PNM tidak hanya memberikan pembiayaan semata tetapi memberikan pendampingan usaha yang berkelanjutan.

Dodot menambahkan bahwa PNM berperan membantu pemerintah memperluas akses keuangan usaha ultra dan mikro untuk meningkatkan daya saing UMKM dalam menghadapi tantangan global yang dinamis. Ia tegaskan bahwa sinergi antara pemerintah, sektor swasta, lembaga keuangan, dan komunitas lokal menjadi kunci dalam memastikan dampak positif dan keberlanjutan dari inisiatif keuangan ultra mikro dan mikro.

- Advertisement -

“PNM sejauh ini mampu berperan menjadi garda terdepan pembiayaan usaha ultra mikro dengan syarat mudah dan tanpa agunan sekaligus memberikan 3 modal baik modal finansial, modal intelektual dan modal sosial. Sejak bergabung dalam sinergi besar holding ultra mikro bersama BRI dan Pegadaian kami lebih punya banyak akses untuk semakin memperkuat eksosistem UMKM terutama pada kelas usaha ultra mikro” pungkas Dodot.

Sumber : PNM

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img