InfoEkonomi.ID – PT Indosat Tbk (ISAT) telah mendapatkan persetujuan untuk melakukan pemecahan nilai saham atau stock split dalam Rapat Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada Selasa (25/9).
Aksi ini akan dilakukan dengan rasio 1:4 untuk seluruh saham Seri B, mengubah nominal dari Rp 100 menjadi Rp 25 per saham. Akibatnya, jumlah saham Seri B ISAT akan meningkat dari 8,06 miliar menjadi 32,25 miliar saham, yang diharapkan dapat meningkatkan likuiditas transaksi di pasar saham.
Presiden Direktur Indosat, Vikram Sinha, menyatakan bahwa langkah ini mencerminkan komitmen manajemen dalam menciptakan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan. “Dengan meningkatkan keterjangkauan dan likuiditas saham, kami mengajak lebih banyak masyarakat untuk menjadi bagian dari Indosat,” ungkap Vikram.
Tanggal akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama dijadwalkan pada 11 Oktober 2024, sedangkan pelaksanaan stock split akan efektif pada 14 Oktober 2024, bersamaan dengan dimulainya perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi.