Sabtu, Oktober 4, 2025
spot_img

PNM Jauhkan Masyarakat Dari Bank Emok

InfoEkonomi.ID – Sejak merger dengan holding ultra mikro yang menempatkan BRI sebagai pimpinan holding, bersama Pegadaian, PNM lebih fokus pada perusahaan ultra mikro. Tentu saja karakter usaha ultra mikro sangat erat kaitannya dengan upaya pengentasan kemiskinan. Sifat dasar kemiskinan inilah yang membuat masyarakat rentan terhadap perbudakan perbankan.

Program Mekaar bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan bahkan kemiskinan ekstrim dengan mengintegrasikan data dengan data yang bertujuan untuk Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Dengan dikembangkannya program Mekaar diharapkan masyarakat menjadi lebih cerdas secara finansial sehingga tidak melakukan intervensi terhadap aktivitas Bank Emok.

- Advertisement -

Baca Juga : PNM Bantu UMKM Indonesia Terus Berkembang

Program Mekaar juga mengintegrasikan keterampilan, kemampuan dan aset untuk memberikan nilai tambah kepada pelaku usaha ultra mikro dengan tujuan memperluas peluang masyarakat dalam mengaktualisasikan kemampuan produktifnya. Program Mekaar mewujudkan hal tersebut dengan memberikan modal tidak hanya kepada masyarakat yang sudah mempunyai usaha, namun juga kepada masyarakat yang belum mempunyai usaha namun mempunyai keinginan yang kuat untuk mencoba.

- Advertisement -

Indef menilai dari sisi sektor perekonomian, program Mekaar berdampak langsung terhadap perubahan aset (capital stock) di semua sektor. Namun sektor primer yang paling terdampak yaitu pertanian (1,78 persen), peternakan (1,07 persen) dan perkebunan (0,79 persen).

Sementara itu, terdapat sektor lain yang tidak terkena dampak langsung dari program pendanaan PNM Mekaar, namun mendapatkan dampak positif.

Baca Juga : PNM Dorong Ekonomi Kerakyatan Melalui Penguatan Peran Perempuan

Perubahan aset terbesar terjadi pada sektor konstruksi (3,51 persen), industri karet dan plastik (1,47 persen), dan industri transportasi peralatan konstruksi (1,21 persen).

- Advertisement -

Dari sisi pendapatan rumah tangga, program pembiayaan Mekaar meningkatkan pendapatan rumah tangga dari 1,36 persen menjadi 1,71 persen.

Dari segi omzet dan keuntungan usaha, setiap kenaikan plafon kredit Mekaar sebesar 1 persen akan mengakibatkan peningkatan omzet sebesar 0,066 persen. Setiap kenaikan plafon kredit Mekaar sebesar 1 persen akan meningkatkan laba sebesar 0,060 persen.

LPEM FEB UI (2022) juga mencatat mengenai pengentasan kemiskinan bahwa setiap kenaikan plafon kredit Mekaar sebesar 1 persen akan menurunkan kemungkinan debitur PNM miskin di bawah IPM sebesar 0,004 persen (Indeks Kemiskinan Multidimensi).

Baca Juga : PNM Peduli Salurkan Bantuan Sarana Air Bersih di Dusun Ngreco

Keberhasilan program Mekaar dalam meningkatkan kesejahteraan klien yang tercermin dari peningkatan indikator ekonomi, sosial dan lingkungan tidak lepas dari kemampuan program ini dalam memperbarui budaya bangsa secara produktif. budaya. budaya

Guru Besar Universitas Jenderal Soedirman Imam Widhiono yang sangat terlibat dalam program pemberdayaan masyarakat mengatakan, cara paling tepat untuk melindungi masyarakat dari bahaya bank emok adalah dengan meningkatkan pendapatannya.

“Untuk melindungi masyarakat dari risiko operasional perbankan Emok, salah satu cara yang perlu dilakukan adalah dengan meningkatkan pendapatan,” jelas Imam.

Saya yakin langkah PNM dalam pendanaan dan bantuan ini merupakan upaya yang baik untuk mencegah masyarakat terpapar bank emok.

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img