Jumat, Februari 7, 2025
spot_img

Jokowi Soroti Kerugian Ekonomi RI akibat Konser Taylor Swift di Singapura

InfoEkonomi.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan keprihatinannya terhadap kerugian ekonomi yang dialami Indonesia setelah Singapura sukses menyelenggarakan konser Taylor Swift selama enam hari berturut-turut.

Dalam acara peluncuran digitalisasi layanan perizinan penyelenggaraan event, yang digelar secara virtual pada Senin (24/6/2024), Jokowi menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menyebabkan arus modal keluar dari Indonesia.

- Advertisement -

Menurut Jokowi, Singapura merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang mampu menggelar konser Taylor Swift dalam skala besar seperti itu.

“Kita tahu yang baru saja diselenggarakan Taylor Swift pada bulan Maret lalu diselenggarakan 6 hari di Singapura, itu satu-satunya negara yang selenggarakan itu,” ungkap Jokowi dalam Peluncuran Digitalisasi Layanan Perizinan Penyelenggaraan Event, yang disiarkan virtual yang dilansir dari detik.com, Senin (24/6/2024).

- Advertisement -

Presiden Jokowi memperkirakan bahwa sekitar separuh dari total 360 ribu penonton yang hadir ke konser tersebut berasal dari Indonesia. Hal ini didasarkan pada data pendengar Taylor Swift di platform Spotify, yang mencatat ada 2,2 juta penggemar Taylor Swift di Indonesia.

“Ini kan diselenggarakan selama 3 jam setiap harinya dan dihadiri totalnya 360 ribu orang berbondong-bondong ke Singapura. Saya pastikan sekali lagi separuh dari yang nonton adalah orang Indonesia. Mungkin hadir di sini yang nonton ke sana,” beber Jokowi.

Nah karena banyak orang yang berbondong-bondong itu lah, arus modal keluar terjadi. Menurutnya, uang yang harusnya dihabiskan untuk menggerakkan ekonomi di dalam negeri malah hilang karena dibelanjakan di luar negeri.

Singapura sebagai negara tempat konser yang mendapatkan keuntungan ekonomi lebih besar. Uang dan modal orang Indonesia berputar di Singapura untuk membayar tiket, membayar hotel, membayar akomodasi dan transportasi, hingga kebutuhan makanan.

- Advertisement -

“Apa yang terjadi kalau berbondong-bondong nonton di Singapura? Itu ada namanya capital outflow, aliran uang dari Indonesia ke Singapura, kita kehilangan. Kehilangan uang bukan hanya untuk tiket, tapi untuk bayar hotel, makan, transportasi, dan lain-lain,” ujar Jokowi.

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img