InfoEkonomi.ID – PT BNI Life Insurance (BNI Life) melaporkan kinerja positif di sepanjang kuartal I-2024 atau hingga April 2024, dengan mencatatkan pertumbuhan premi asuransi sebesar Rp316,5 miliar. Angka ini meningkat 9,51% secara tahunan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Plt Direktur Utama BNI Life, Eben Eser Nainggolan, menjelaskan bahwa strategi perusahaan dalam menekan klaim terus dilakukan dengan perbaikan proses seleksi risiko, evaluasi premi secara berkala, serta edukasi masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat. Ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam memberikan perlindungan yang komprehensif kepada pelanggan.
Sementara itu, di sektor asuransi umum dan reasuransi, lini usaha harta benda (properti) dan asuransi kredit mencatat peningkatan yang signifikan masing-masing sebesar 37,49% YoY dan 35,47% YoY. Hal ini menunjukkan kepercayaan yang terus tumbuh dari konsumen terhadap perlindungan atas aset dan kredit mereka.
Pendapatan premi asuransi komersial secara keseluruhan juga mencatat pertumbuhan yang positif, mencapai Rp87,77 triliun per Maret 2024, dengan peningkatan sebesar 11,80% secara tahunan. Komposisi pendapatan premi ini terdiri dari premi asuransi jiwa yang tumbuh sebesar 2,09% YoY dan premi asuransi umum dan reasuransi yang meningkat 24,75% YoY, dengan nilai sebesar Rp 41,99 triliun.
Sejalan dengan peningkatan tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan, pada industri asuransi jiwa di kuartal I-2024, lini usaha asuransi kesehatan menjadi lini usaha mencatat peningkatan pendapatan premi tertinggi secara tahunan atau year on year (YoY).
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK Ogi Prastomiyono mengatakan, lini usaha asuransi kesehatan meningkat sebesar 32,11% YoY.
“Kemudian diikuti lini usaha kematian jangka warsa dengan peningkatan 27,65% YoY,” ujarnya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK yang dilansir dari Kontan.co.id, Selasa (14/5).
































