InfoEkonomi.ID – PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life), sebelumnya dikenal sebagai PT. Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk, merayakan hari jadinya yang ke-39 dengan penuh semangat. MSIG Life memperkenalkan budaya kerja dan semangat baru yang akan membawa perusahaan ke tingkat yang lebih tinggi.
“Dalam upaya menjadi mitra terpercaya dan pilihan utama bagi nasabah, kami berkomitmen untuk memberikan perlindungan terbaik di setiap langkah mereka, memungkinkan mereka menjalani hidup dengan lebih bermakna,” kata CEO & Presiden Direktur MSIG Life, Wianto Chen, dalam keterangan pers, Selasa (7/5).
Budaya kerja dan semangat baru ini tidak hanya menjadi landasan bagi MSIG Life untuk terus melayani nasabah dengan baik, tetapi juga memandu perusahaan dalam upaya menjangkau dan melindungi lebih banyak masyarakat di Indonesia. Meskipun prospek pasar asuransi di Indonesia besar dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di atas 5 persen, namun penetrasi asuransi masih rendah, yaitu hanya 0,9 persen.
Dalam beberapa tahun terakhir, MSIG Life telah menghadirkan berbagai inovasi dalam hal solusi perlindungan, kesehatan, dan digital. Mulai dari produk tradisional hingga PAYDI (Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi) yang ditawarkan melalui berbagai jalur distribusi, hingga pilihan dana investasi seperti Excellink Equity Bakti Peduli yang berfokus pada Environmental, Social, dan Governance (ESG).
Inovasi ekosistem kesehatan dan digitalisasiMSIG Life juga menghadirkan inovasi dalam ekosistem kesehatan seperti situs web myhealthriskscore.com yang membantu masyarakat memprediksi risiko kesehatan atas berbagai penyakit kritis, dan MyFit+ by MSIG Life yang mengajak masyarakat mencegah timbulnya penyakit melalui gaya hidup sehat.
Dalam inovasi digital, perusahaan menyediakan beragam otomasi di dalam proses bisnis dan operasional, serta aplikasi untuk memberikan pelayanan yang lebih efektif.
Salah satunya, yaitu aplikasi mobile VEGA by MSIG Life, yang membantu Nasabah mengakses informasi polis, melakukan transaksi polis hingga mengajukan klaim kapan pun dan di mana pun. Seluruh inovasi yang dihadirkan merupakan wujud nyata dari tagline baru MSIG Life yaitu ‘Live It Your Way’.
Head of Customer and Marketing MSIG Life, Lukman Auliadi, mengatakan selama 39 tahun MSIG Life telah melayani lebih dari 1 juta tertanggung.
“Adanya tagline ‘Live It Your Way’ membantu kami fokus memahami kebutuhan dan tujuan hidup setiap individu yang unik sehingga kami mampu mengoptimalkan dukungan untuk setiap perjalanan, dinamika, hingga tujuan hidup nasabah,” ujarnya yang dilansir dari fortuneidn.com.
Catatkan kinerja positifMSIG Life mencatat kinerja positif produk unitlink berbasis dolar Amerika Serikat (AS) sepanjang tahun 2023.
Kepala Investasi MSIG Life, Hadi Setiawan, mengatakan MSIG Life memiliki tujuh produk unitlink berbasis dolar AS, dan semuanya menunjukkan kinerja positif selama tahun 2023.
Dua produk unitlink berbasis dolar AS yang diunggulkan, yakni Excellink Global Aggressive Dollar dengan tingkat imbal hasil 11,59 persen, dan Excellink Global Equity Dollar dengan tingkat imbal hasil 11,23 persen.
Menurutnya, kinerja unitlink berbasis dolar AS lebih baik dibandingkan yang lain pada tahun 2023, didukung oleh stimulus fiskal yang kuat yang menciptakan kondisi ekonomi yang tangguh. Ini juga sejalan dengan harapan penurunan suku bunga The Fed pada tahun 2024.
MSIG Life juga telah membayarkan klaim kesehatan dan meninggal dunia sebesar Rp608 miliar sepanjang 2023.Selain itu, klaim untuk asuransi kesehatan meningkat sebesar 39 persen.
Adapun pada kuartal I/2024 MSIG Life mencatatkan peningkatan pendapatan premi sebanyak Rp792 miliar (angka terkonsolidasi). Angka tersebut tumbuh 29 persen dibandingkan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Perinciannya yakni, total pendapatan premi Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) tumbuh 56 persen, sedangkan tradisional mengalami pertumbuhan 21 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
MSIG Life juga telah membayarkan klaim kesehatan dan klaim kematian total senilai Rp164 miliar pada kuartal I/2024, di mana mayoritas dari klaim tersebut adalah klaim kesehatan.