InfoEkonomi.ID – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE), atau lebih dikenal sebagai Wika Gedung telah mempersembahkan paviliun berkonsep keberlanjutan di Indonesia Architecture Exhibition & Conference (ARCH:ID) 2024 melalui Modular Lite (MoLi).
Paviliun ini merupakan hasil kolaborasi antara WIKA Gedung dan Parongpong RAW Lab, yang menggabungkan struktur baja modular yang mengikuti ‘garis’ dengan panel prototiles yang membentuk ‘bidang’.
Direktur Operasi I WEGE Bagus Tri Setyana menyatakan bahwa pendekatan sistem konstruksi modular yang diterapkan oleh Wika Gedung tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pembangunan, tetapi juga sangat memperhatikan aspek keberlanjutan. Langkah ini sejalan dengan peran Wika Gedung dalam mendukung upaya Net Zero Emission (NZE).
“Kami memperhatikan efisiensi energi dengan memastikan, proses produksi di pabrik dilakukan sesuai standar ketat, sehingga mengurangi konsumsi energi dan emisi karbon. Kami juga mengutamakan penggunaan bahan ramah lingkungan dan mengendalikan limbah konstruksi secara ketat,” jelas Bagus dalam keterangan resminya, Jumat (23/2/2024).
Dengan demikian, modular WIKA Gedung bukan hanya efektif dan efisien, tetapi juga berkontribusi mereduksi dampak lingkungan dari proyek konstruksi. Tak heran, kehadiran inovasi MoLi ini menjadi jawaban atas tantangan global dengan sejumlah keunggulan.
Di antaranya, cepat dan proses pembangunan yang tanpa menggunakan alat berat dapat menjangkau area dengan akses terbatas di mana dengan minimum waste dari mulai proses produksi hingga terpasang mendukung konsep keberlanjutan dan pencapaian NZE.
