InfoEkonomi.ID – Pemerintah mengungkapkan penyaluran program Alat Memasak Berbasis Listrik (AML) berupa rice cooker gratis telah mencapai 68,5 persen atau sekitar 342.621 rumah tangga.
Angka tersebut masih jauh dari target penyaluran yang ditetapkan Kementerian ESDM yang sebesar 500.000 rumah tangga. Pembagian rice cooker gratis di sepanjang 2023 tersebut masih didominasi untuk wilayah Jawa dan Bali, atau sekitar 56,30 persen.
“Mungkin pertanyaan kenapa Jawa Bali lebih banyak, karena ini menyangkut terhadap kesiapan kelistrikan, karena ini kan demand-nya besar,” ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jisman Hutajulu dalam sesi konferensi pers di Kantor Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM di Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Menurut perhitungannya, satu unit rice cooker tersebut memakan daya listrik 300-350 Watt. Atas dasar tersebut, penyaluran awal masih terpusat di Jawa Bali karena masalah kesiapan subsistem kelistrikannya.
“Sehingga kalau kita berikan saat itu juga nanti bersama-sama digunakan AML yang kita berikan enggak mengganggu sistem. Tidak ada kelebihan beban yang membuat sistem kita terganggu. Sehingga Jawa Bali dipilih, harus lebih dari 50 persen,” ungkapnya yang dilansir dari Liputan6.com
Lebih lanjut, Jisman menyatakan, pembagian rice cooker gratis ini juga selaras dengan rencana mengurangi impor LPG bersubsidi, khususnya gas tabung 3 kg.
“Jadi kalau teman-teman sudah menggunakan 12 kg belum menjadi sasaran utama. Memang kita sasaran utamanya untuk mengurangi impor LPG kita,” imbuh Jisman.
Sementara untuk kelanjutan pembagian rice cooker gratis, pemerintah bakal terus melanjutkan sembari melakukan evaluasi. “Ini baru 342 ribu persisnya. Nah kelanjutannya akan ada evaluasi bagaimana masyarakat itu merespon pemberian ini,” sambungnya.
Mengacu data Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, berikut realisasi pembagian rice cooker gratis di sepanjang 2023:
I. Jumlah penyebaran wilayah:
36 provinsi, 325 kabupaten/kota, 2.460 kecamatan, 12.961 desa/kelurahan
II. Realisasi per wilayah:
- Jawa-Bali, 192.890 unit (56,30 persen)
- Sumatera 61.040 unit (17,82 persen)
- Sulawesi 36.648 unit (10,70 persen)
- Kalimantan 35.307 unit (10,30 persen)
- Nusa Tenggara, 7.459 unit (2,18 persen)
- Maluku, 5.640 unit (1,65 persen)
- Papua 3.637 unit (1,06 persen)
Total: 342.621 unit (68,5 persen)
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkap realisasi penyaluran rice cooker gratis. Namun, ternyata program ini belum mencapai target dengan 500 ribu unit rice cooker yang dibagikan.
Arifin mengatakan, program pembagian Alat Memasak Berbasis Listrik (AML) tadi baru mencapai 342 ribu unit. Pada 2023 ini, dipatok target sebanyak 500 ribu unit, yang sebagian penyalurannya dilakukan pada Januari 2024.
“Dari 500 ribu unit itu terealisasinya 342 ribu unit ya,” kata Menteri ESDM dalam Konferensi Pers Capaian Sektor ESDM Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (15/1/2024).Dia mengatakan, ini jadi upaya maksimal yang sudah dilakukan. Mengingat, blokir anggarannya baru dibuka pada Oktober 2023 lalu. Artinya, hanya ada waktu sekitar 2 bulan untuk mematangkan penyaluran rice cooker gratis ini.