Senin, November 17, 2025
spot_img

Indonesia Raup Transaksi Rp132,16 Miliar di ICCE Arab Saudi

InfoEkonomi.ID – Partisipasi Indonesia pada International Coffee and Chocolate Exhibition (ICCE) berhasil membukukan transaksi sebesar USD 8,45 juta atau lebih dari Rp132,16 miliar.

Pameran ini berlangsung pada 5—9 Desember 2023 di Riyadh International Convention & Exhibition Center (RICEC), Riyadh, Arab Saudi.

- Advertisement -

Partisipasi RI pada ICCE merupakan hasil kerja sama antara Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh dalam hal ini Atase Perdagangan di Riyadh.

Atase Perdagangan KBRI Riyadh Gunawan mengungkapkan, kopi dan cokelat asal Indonesia banyak menarik minat pembeli (buyer)pada ICCE.

- Advertisement -

“Perusahaan kopi dan cokelat asal Indonesia berhasil membukukan transaksi sebesar USD 8,45 juta atau lebih dari Rp132,16 miliar. Halini menunjukkan kopi dan cokelat Indonesia diminati pasar mancanegara,” kata Gunawan.

Paviliun Indonesia yang tampil khas dengan hiasan dekorasi bertemakan Bali menempati hall 5 dengan luas 54 meter persegi dan menghadirkan 10 perusahaan pada ICCE.

Perusahaan tersebut yaitu PT Setia Kawan Abadi, PT Milenial Projek Indonesia, PT Caldera Buana Prima, PT Graha Rejeki Indonesia, PT Iceh Agro Indonesia, PT Sari Alami, PT Imela Jaya Bersama, CV. Javahalu Coffee, Gandum Mas, dan Anugerah Chocolate. Adapun produk yang ditampilkan antara lain produk biji kopi hijau (green coffee bean), kopi instan, produk cokelat, dan kopi drip.

Gunawan menjelaskan, keikutsertaan Indonesia dalam ICCE ini dapat mempromosikan kopi dan cokelat Indonesia ke dunia.

- Advertisement -

“ICCE merupakan tempat untuk bertukar pengalaman, mempresentasikan produk baru, seminar kopi dan cokelat, membuka pengetahuan baru, mempromosikan merek, meningkatkan peluang penjualan, dan mengadakan kompetisi selama pameran,” ujar Gunawan.

ICCE merupakan pameran berskala besar yang berbayar yang diikuti lebih dari 300 usaha lokal dan internasional dari 40 negara, di antaranya Brasil, Ekuador, Turki, Ethiopia, Amerika Serikat, beberapa negara ASEAN, serta negara-negara di Kawasan Timur Tengah seperti Arab Saudi, Persatuan Emirat Arab, Yaman, Yordania, Kuwait, dan Italia.

Paviliun Indonesia dikunjungi oleh beragam pengunjung bisnis setiap harinya dengan jumlah tercatat sebanyak lebih dari 1.000 pengunjung bisnis potensial dari beberapa negara.

Pengunjung Paviliun Indonesia dapat melakukan kesepakatan kerja sama seperti pembelian melalui penetapan distributor atau kantor perwakilan (representatif office). Potensi kerja sama ini akan ditindaklanjuti melalui surat elektronik, kunjungan perusahaan, dan pertemuan lanjutan.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad menyampaikan, peserta pameran dapat melakukan kontak dagang dengan importir kopi dan cokelat dari berbagai negara.

“Peserta pameran juga mendapatkan manfaat dengan melakukan kontak dagang dengan para importir kopi dari seluruh dunia,” jelas Aziz.

Aziz juga menyatakan, tujuan keikutsertaan Indonesia dalam ICCE kali ini adalah untuk meningkatkan penetrasi pasar ekspor produk kopi Tanah Air di Arab Saudi, mengenalkan produk kopi Indonesia kepada masyarakat Arab Saudi, baik produk kopi baru maupun yang telah ada sebelumnya, serta mendorong peningkatan kuantitas impor kopi RI oleh pengusaha Arab Saudi sekaligus variannya.

Untuk menarik pengunjung, Paviliun Indonesia menghadirkan sesi mencicipi kopi (coffee tasting) berbagai jenis kopi dari Gayo Aceh, Java Halu, dan berbagai kopi dari beberapa daerah di Tanah Air berupa biji kopi sangrai (roasted bean).

Selain partisipasi pada pameran, RI juga menghadirkan dua narasumber pada sesi seminar yang digelar pada 7 Desember 2023 bertema “The Challenges Of The Coffee Industry Between Climate Change And Rising Costs”. Kedua narasumber tersebut yaitu Rani Mayasari dari CV Java Halu dan Elkana dari PT Sari Alami.

Plt. Direktur Pengembangan Ekspor Manufaktur Kemendag Merry Maryati menjelaskan, kehadiran Indonesia pada Pameran Kopi dan Cokelat merupakan momentum terbaik dalam mengenalkan kopi Indonesia kepada dunia.

“Dengan keikutsertaan Indonesia sebagai narasumber juga memberikan dampak yang baik terhadap pengembangan kopi Indonesia dan berpengaruh pada peningkatan pasar kopi Indonesia di dunia,” terang Merry.

Perusahaan kopi dan cokelat multinasional yang turut berpartisipasi dalam pameran menyatakan minatnya untuk mengimpor secara langsung kopi Tanah Air yang terkenal mempunyai kualitas terbaik di dunia.

Selama ini para importir banyak melakukan pembelian kopi dan cokelat Indoenesia melalui pedagang (trader)di Singapura, Australia, Italia, dan Amerika Serikat.

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img