InfoEkonomi.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,94 persen secara year on year (yoy) di Kuartal III-2023. Angka ini melambat dibandingkan Kuartal III 2022 yang mencapai 5,17 persen.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, perlambatan pertumbuhan itu salah satunya disebabkan oleh faktor musiman. Berdasarkan data historis, laju pertumbuhan ekonomi kuartal III memang lebih lambat dari kuartal II.
“Hal ini memang sejalan dengan pola yang terjadi tahun-tahun sebelumnya di mana pertumbuhan ekonomi di triwulan III selalu lebih rendah dari triwulan II kecuali tahun 2020 ketika terjadi pandemi Covid 19,” tutur dia, dalam konferensi pers, Senin (6/11/2023).
Selain faktor musiman, pertumbuhan ekonomi yang tidak mencapai 5 persen disebabkan oleh adanya penurunan sumber pembentuk PDB.
Tercatat kinerja ekspor yang memiliki distribusi sebesar 21,6 persen turun 4,26 persen dan impor yang memiliki distribusi negatif 19,57 persen turun 6,18 persen.
Terkoreksinya sumber pertumbuhan net ekspor selaras dengan kinerja dagang nasional yang melemah.