InfoEkonomi.ID – PT Brantas Abipraya (Persero) berhasil membawa pulang penghargaan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) BUMN Awards 2023 pada kategori “Excellent in Innovation and Digitalization” (Unggul dalam Inovasi dan Digitalisasi).
Raihan ini merupakan bukti pada era digital, BUMN yang bergerak di industri konstruksi ini memaksimalkan pemanfaatan digital untuk memberikan informasi sebagai bentuk transparansi perusahaan.
Penghargaan yang digelar di Bali pada 27 Oktober dihadiri oleh Gea Fahmi, Project Manager Brantas Abipraya sebagai perwakilan Perusahaan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas apresiasi ini. Penghargaan ini pastinya akan menjadi motivasi kami untuk melakukan penguatan pola komunikasi serta berkomitmen akan terus meningkatkan dan menjaga konsistensi terhadap keterbukaan informasi dan komunikasi yang baik kepada para stakeholder,” ujar Sugeng Rochadi, Direktur Utama Brantas Abipraya.
Ditambahkannya lagi, Brantas Abipraya senantantiasa berkomitmen untuk terus memberikan informasi yang akurat dan transparan sebagaimana tertuang dalam UU Keterbukaan Informasi Publik Nomor 14 Tahun 2018.
Inovasi pelayanan informasi public juga terus dikembangkan, sehingga dapat menambah kemudahan dan kenyamanan layanan KIP Abipraya. Seluruh layanan informasi dapat diakses oleh publik secara online dan offline.
Sebagai informasi, Ketua Dewan Juri pada Keterbukaan Informasi Publik Awards 2023 yang juga menjabat selaku Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengatakan keterbukaan informasi merupakan faktor penting dalam menjalankan operasi dan manajemen perusahaan.
Hal senada disampaikan Hayyin Fahmi, selaku Corporate Secretary Perusahaan, bahwa BUMN ini akan senantiasa memastikan seluruh informasi umum dan mendasar terkait perusahaan, baik itu laporan keuangan, aspek-aspek GCG, kebijakan perusahaan, laporan tahunan, dan laporan TJSL dapat diakses langsung oleh masyarakat pada situs resmi Brantas Abipraya. Ini merupakan komitmen Abipraya dalam melakukan keterbukaan informasi publik sebagai perusahaan konstruksi kredibel milik negara.
“Adapun beberapa strategi untuk membuka dan memudahkan akses publik terkait informasi Abipraya secara kontinyu, konsisten dan berkelanjutan, data dan informasi terkait Abipraya diunggah melalui platform media sosial, yaitu Instagram, Facebook, Twitter, dan YouTube. Selain itu, informasi harian juga dipublikasikan melalui platform website Abipraya yang terlink dengan berbagai media nasional online,” tutup Hayyin Fahmi.