InfoEkonomi.IDÂ – PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk atau Akseleran (AKSL) perusahaan fintech p2p lending di Indonesia mengungkapkan angka kredit macet atau TWP90 saat ini terbilang lebih stabil, jika dibandingkan bulan lalu.
Group CEO Akseleran Ivan Nikolas mengungkapkan, stabilnya angka TWP90 tersebut berkat strategi ciamik yang dilakukan Akseleran. Adapun strateginya, dengan melakukan asesmen kredit secara prudent.
Secara rinci, Ivan menerangkan arti melakukan asesmen kredit secara prudent, yakni dengan menganalisis cash flow borrower berdasarkan data keuangan borrower menggunakan machine learning tools.
Selain itu, melakukan validasi atas underlying pinjaman (invoice/po) secara detail, termasuk mengontrol pembayaran dari payor atas invoice/po yang dijadikan underlying pinjaman. Dengan demikian, tidak digunakan untuk hal lain selain membayar pinjaman. Selanjutnya, memeriksa riwayat kredit peminjam.
“Kami harus memastikan borrower punya kapasitas untuk membayar kewajibannya,” ujarnya.