InfoEkonomi.ID – PT Perkebunan Nusantara atau PTPN I provinsi Nangroe Aceh Darussalam menjadikan pola kemitraan dan program peremajaan sawit rakyat yang sukses dilaksanakan PT Perkebunan Nusantara V, Provinsi Riau sebagai acuan.
“Kami melihat bahwa program kemitraan dan peremajaan sawit yang dilaksanakan PTPN V berjalan dengan sangat baik. Pak Dirut Holding Perkebunan juga mengakui hal itu dan meminta kepada anak perusahaan lainnya menerapkan pola serupa yang ditetapkan oleh PTPN V,” kata Corporate Secretary PTPN I, Yantri Bakti Putra dalam keterangannya di Pekanbaru, Jumat (18/12/2022).
Yantri bersama sejumlah perwakilan PTPN I mempelajari pola kemitraan dan PSR yang dijalankan PTPN V dengan melakukan kunjungan kerja beberapa waktu lalu. Executive Vice President Plasma PTPN V, Arief Subhan Siregar menerima kunjungan kerja yang langsung bertemu dengan sejumlah kelompok masyarakat mitra perusahaan perkebunan di Bumi Lancang Kuning itu.
Ia mengakui PT Perkebunan Nusantara V memiliki skema konsep kemitraan yang menguntungkan petani mitra sehingga program yang diusung berjalan dengan baik.
Diantara konsep tersebut adalah jaminan produktivitas lebih tinggi di banding produktivitas petani secara nasional, pola single management atau manajemen tunggal, pola padat karya atau cash for works, serta pemanfaatan bibit unggul bersertifikat yang disiapkan dengan integrasi teknologi informasi melalui aplikasi sawit rakyat online.
Hasil dari kunjungan tersebut, lanjutnya, akan dielaborasi dan diterapkan untuk mengembangkan program kemitraan petani plasma di Tanah Rencong.
“Insya Allah tahun 2023 kita akan coba gulirkan program kemitraan PSR di Aceh dengan target luasan 250 hektare. Sebenarnya potensi PSR di Aceh cukup luas namun kita akan mulai secara bertahap,” tuturnya.