InfoEkonomi.ID – PT Brantas Abipraya (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang infrastruktur dan investasi khususnya green energy dan industri ini telah menginjak usia 42 tahun tepat pada 12 November. Dengan mengusung tema Hari Ulang Tahun (HUT) Together Growing Stronger, Brantas Abipraya berkomitmen untuk memperkuat semangat kebersamaan untuk terus bertumbuh mewujudkan the Living Company yang berkelanjutan.
“Perjalanan selama lebih dari empat dekade ini tentunya bukan perjalanan yang mudah, dengan usaha dan jerih payah rekan-rekan Insan Abipraya semua, kita berhasil mencapai titik ini. Saat ini kita telah memasuki era baru, transformasi 4.0 sektor industri konstruksi,” ujar Sugeng Rochadi, Direktur Utama Brantas Abipraya saat ditemui di acara puncak HUT di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Ditambahkan Sugeng, sebagai Insan Abipraya harus mampu beradaptasi, berkembang mengikuti perubahan global pada khususnya pada pembangunan infrastruktur. Brantas Abipraya pernah berada di titik tersulit, namun dengan semangat kebersamaan, integritas, militansi, rasa kekeluargaan tinggi yang merupakan ciri khas utama Brantas Abipraya yang sulit ditemukan di Perusahaan lain. Semangat ini merupakan warisan dari para senior Abipraya yang telah purnabakti.
Lahir pada tahun 1980, hingga tahun 2022 ini Brantas Abipraya telah banyak mencatat deretan pencapaian yang positif. Tahun ini BUMN yang dikenal unggul dalam pembangunan bendungan ini menargetkan prognosa 2022 sebesar 7.51 triliun, naik 38.94% dari tahun 2021 yaitu 5.40 triliun. Pencapaian laba tahun ini pun ditargetkan 131.74 miliar, naik 128.08% dari tahun lalu yakni 57.76 miliar.
Di tahun 2022 inipun Brantas Abipraya berhasil meraih 21 award, termasuk pengharaan internasional yaitu WSO Indonesia Safety Culture Awards (WISCA) dari World Safety Organization (WSO), sebagai perusahaan yang berkomitmen dan mengimplementasikan budaya keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) tingkat dunia level 4 (silver). Serta yang tak kalah membanggakannya, di hari jadinya yang ke-42 BUMN konstruksi ini juga mengantongi tujuh penghargaan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) untuk berbagai proyek infrastruktur yang dibangunnya.
Tujuh proyek yang berhasil menyabet penghargaan MURI diantaranya adalah Pelaksana Bendungan Kering Pertama (Bendungan Ciawi), Pelaksana Pembangunan Bendungan Terpanjang (Bendungan Semantok sepanjang 3.100 meter), Pembangunan Hunian Tetap Pasca Bencana Tercepat (Sebanyak 1.110 unit dalam 135 hari), Pembangunan Rumah Tahan Gempa, Sistem Rumah Instan Sederhana Sehat Terbanyak dalam 1 Hamparan (32 hektar – 1.110 unit), Instalasi LED – RGBW Terpanjang (5.803 meter – Proyek Pekerjaan Penataan Archipelago dan Landscape Kawasan TMII), Pelaksana Pemasangan Rangka Baja Jembatan Tercepat (Jembatan Widang – 24 hari, 55 meter) dan Pembangunan Jalan Layang Box Girder Beton dengan Sudut Tikung Terkecil (Fly Over Martadinata – Bogor, 47 derajat).
Dalam sambutan Direktur Utama pada acara puncak HUT, Sugeng menyampaikan realisasi komitmen Direksi yaitu penyesuaian penghasilan pegawai tahun ini naik 6.47 hingga 18.35% dari tahun 2021, mewujudkan hunian untuk Insan Abipraya melalui program HOPE yaitu Home Ownership Program for Employee), akselerasi percepatan kenaikan grade individu, insentif khusus atas kinerja tahun 2021/2022, penghargaan Satya Karya untuk Insan Abipraya yang telah mengabdi selama 15 tahun, 20 tahun, 25 tahun dan 30 tahun, meningkatkan layanan fasilitas kesehatan Insan Abipraya melalui program Asuransi Kesehatan Pegawai yang sebelumnya hingga 55 tahun kini menjadi 60 tahun. Dari transformasi di bidang teknologi informasi Abipraya telah menerapkan Building Information Modelling (BIM), Enterprise Resource Planning (ERP), Virtual Design Construction (VDC) dan modernisasi perangkat.
Sedangkan transformasi di bidang bisnis, Abipraya telah melakukan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha, Skema Penugasan Pemerintah dan Skema Investasi dan Divestasi. Pada human capital, Brantas Abipraya melakukan transformasi dengan beberapa program diantaranya adalah Leadership Development Program, Integrated Talent Management System dan Performance Based Remuneration, serta transformasi fasilitas kerja.
Di tahun 2023 Direksi Brantas Abipraya juga berkomitmen akan merealisasikan pendidikan Beasiswa Pasca Sarjana Luar Negeri sebagai bentuk akselerasi grading dan penempatan, serta yang ke-2 adalah peningkatan manfaat pensiun pegawai.
Tahun-tahun ke depan pastinya akan menjadi tantangan terbesar bagi Brantas Abipraya, namun BUMN ini berkomitmen akan terus memberikan kontribusi penuh untuk bangsa dan negara dengan berkarya memberikan kualitas unggul, berestetika serta peduli terhadap lingkungan. Insan Abipraya akan terus meningkatkan kompetensi dan skill agar dapat terus siap mengarungi gelombang tinggi persaingan di dunia konstruksi nasional.
“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi tertinggi kepada Insan Abipraya yang telah setia dan memberikan tenaga, waktu dan pikiran untuk kemajuan Brantas Abipraya. Seluruh Insan Abipraya merupakan agent of change yang akan membawa perubahan baik tak hanya untuk Perusahaan namun juga bangsa. Teruslah menjunjung AKHLAK sebagai budaya BUMN, berintegritas, jujur, terus berpikir visioner namun tetap menjunjung tinggi etika dan sopan santun serta saling menghargai,” pungkas Sugeng.