InfoEkonomi.ID – Produsen prekursor CNGR Hong Kong Material Science & Technology Co., Ltd. (CNGR) resmi melakukan kesepakatan kerja sama dengan menandatangani Framework Agreement (FA) dengan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau ANTAM untuk memproduksi bahan baku baterai kendaraan listrik.
Chairman of CNGR Deng Weiming menjelaskan bahwa penandatanganan tersebut merupakan tindak lanjut kesepakatan dari Jumat (5/8/2022) yaitu Head of Agreement (HoA) untuk pengembangan kawasan industri hilirisasi bijih nikel menjadi bahan baku baterai.
“Kesepakatan penggunaan teknologi milik CNGR, Oxygen-Enriched Side-Blown Furnace atau OESBF di lini produksi nikel merupakan wujud komitmen kami mendukung pembangunan hijau dan upaya pengurangan karbon,” ujarnya melalui rilis, Selasa (22/11/22).
Deng menjelaskan, berdasarkan perjanjian dengan Direktur Utama Antam Nico Kanter kedua perusahaan akan bersama-sama membangun kawasan industri dan mengembangkan fasilitas pengolahan bijih nikel laterit menjadi nikel matte yang merupakan bahan baku baterai kendaraan listrik. Proses produksi dilakukan dengan menggunakan teknologi OESBF.
Sementara itu, seiring dengan berjalannya pembangunan smelter, Antam akan menyediakan pasokan bahan baku yang cukup. Anggota holding pertambangan itu berkomitmen untuk memasok lebih dari 50 persen kebutuhan bijih nikel dalam periode produksi selama 20 tahun serta menyediakan akses utilitas penunjang kawasan industri.
“Kerja sama antara CNGR dan Antam dalam meningkatkan nilai tambah produk nikel. Kami sepakat mendukung pengembangan energi hijau berbasis EV melalui sinergi penerapan keunggulan teknologi dan sumber daya yang dimiliki kedua perusahaan,” katanya.