Pelita Air menegaskan kesiapan penuh dalam mendukung kelancaran transportasi udara selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Komitmen ini disampaikan dalam kunjungan kerja Wakil Kepala Badan Pengaturan (BP) BUMN, Aminuddin Ma’ruf, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Selasa (23/12). Kunjungan tersebut melibatkan jajaran manajemen Pelita Air serta perwakilan maskapai BUMN lainnya.
Kehadiran BP BUMN di lapangan bertujuan memastikan kesiapan operasional maskapai sekaligus memantau implementasi kebijakan diskon tiket pesawat sesuai arahan Pemerintah. Rombongan juga meninjau fasilitas pelayanan di area terminal dan melakukan koordinasi intensif untuk menjamin keamanan serta kenyamanan penumpang selama arus mudik dan balik Nataru.
Wakil Kepala BP BUMN, Aminuddin Ma’ruf, menyampaikan bahwa peninjauan langsung tersebut dilakukan untuk memastikan instruksi Presiden Prabowo Subiantou terkait pemberian stimulus kepada masyarakat dapat berjalan efektif di lapangan.
“Kami mengecek langsung implementasi stimulus yang diberikan Pemerintah.
“Sesuai perintah Bapak Presiden Prabowo, layanan menjelang Natal dan Tahun Baru harus dipastikan terlaksana dengan baik, baik itu diskon tarif di moda transportasi udara, kereta api, maupun jalan tol.
“Seluruh maskapai BUMN telah menerapkan penurunan tarif sesuai dengan keputusan yang ditetapkan, sehingga masyarakat dapat menikmati layanan transportasi dengan lebih terjangkau,” ujar Aminuddin.
Ia juga mengingatkan agar kebijakan penurunan tarif tiket tetap diiringi dengan pemenuhan standar pelayanan prima dan menjaga integritas operasional maskapai.
“Saya tegaskan bahwa kesuksesan kita dalam pelayanan publik adalah ketika pengurangan harga atau stimulus ini tidak menjadi alasan untuk menurunkan kualitas layanan maupun tingkat kenyamanan penumpang.
“Keamanan dan kenyamanan merupakan dua indikator kunci bagi masyarakat sebagai pengguna layanan perusahaan BUMN,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pelita Air memaparkan strategi operasional untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama periode Nataru.
Hingga saat ini, perusahaan terus memperkuat kapasitas angkut dengan menambah frekuensi penerbangan di rute-rute strategis.
Direktur Commercial Pelita Air, Asa Perkasa, menjelaskan bahwa kesiapan armada telah disiapkan secara maksimal guna memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat selama libur panjang.
“Selama periode Nataru ini, Pelita Air menyediakan total kapasitas sekitar 251.000 kursi, yang terdiri dari 248.000 kursi reguler dan sekitar 2.500 kursi untuk extra flight.
“Saat ini kami mengoperasikan 15 pesawat tipe Airbus A320 dengan kapasitas 180 seat, dan pada minggu ini armada ke-16 akan segera tiba untuk memperkuat operasional.
“Kami memastikan kapasitas ini mencukupi untuk mendukung kebutuhan tambahan penerbangan (extra flight) yang dibutuhkan masyarakat,” ungkap Asa Perkasa.
Upaya menjaga keterjangkauan harga tiket juga diperkuat melalui sinergi BUMN, salah satunya dukungan dari Pertamina yang memberikan diskon harga avtur hingga 10 persen di 37 lokasi bandara.
Program ini diharapkan mampu menekan biaya operasional maskapai selama periode Nataru, sekaligus memastikan layanan penerbangan tetap aman, nyaman, dan berkelanjutan.
Melalui sinergi dengan BP BUMN dan pengelola bandara, Pelita Air terus berupaya meningkatkan standar layanan dengan mengedepankan aspek keamanan, kenyamanan, serta tingkat ketepatan waktu (on-time performance), demi menghadirkan pengalaman penerbangan terbaik bagi masyarakat sepanjang periode Nataru 2025.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News





























