PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) menyelenggarakan INALUM Culture & Learning Festival (ICLF) selama sepekan ini (1 Des – 5 Des 2025) dengan tema Forging a Culture of Growth, Ownership, and Sustainability to Leap Forward.
Program ini merupakan komitmen INALUM dalam menjalankan Sustainability Development Goals 2030 dan Gagasan Asta Cita Indonesia.
Program yang menjadi upaya INALUM dalam meningkatkan kualitas SDM terbagi menjadi tiga kelas yaitu Sustainability, Ownership, dan Growth.
Direktur Strategic Support & Human Capital INALUM Benny Wiwoho menyebut, ICLF merupakan langkah perusahaan dalam menumbuhkan rasa keinginan untuk belajar dan tumbuh dari setiap Insan INALUM.
Ini dibutuhkan oleh perusahaan untuk menghadirkan ekosistem industri yang kompetitif, agile, dan inovatif.
“ICLF ini dibuat setiap tahun, kami menganggap bahwa Insan INALUM yang kompetitif, agile dan siap berkembang akan bisa lebih cepat membawa INALUM menjadi lebih kompetitif, inovatif, dan agile,” ujar Benny dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (10/12/25).
ICLF merupakan program tahunan Direktorat Strategic Support & Human Capital yang telah berjalan selama tiga tahun
Sejak kali pertama digelar, ICLF menjadi wadah pembelajaran lintas generasi dan fungsi dengan menghadirkan narasumber internal dan eksternal, sekaligus sarana penyampaian capaian.
Serta arah strategis perusahaan, sehingga mampu memperkuat nilai, budaya belajar, dan semangat kolaborasi menuju satu visi bersama.
Pada tahun 2025, ICLF diadakan dalam 36 sesi dengan 41 pembicara, dengan jumlah peserta mencapai 2.951 peserta, angka ini meningkat 21,2 Persen dibandingkan tahun 2024. Hal ini menunjukkan bahwa peminat terhadap program ICLF terus meningkat signifikan dari tahun ke tahun.
INALUM meyakini bahwa penyelenggaraan ICLF memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kualitas SDM Insan INALUM.
Tercermin dari percepatan transformasi dan penguatan kinerja perusahaan sepanjang periode 2023–2025.
Pada 2023, program ini mendorong transformasi Operational Excellence serta pembangunan SDM berkelanjutan yang berkontribusi pada peningkatan produksi di periode 2023–2024.
Selanjutnya, pada 2025 terjadi lonjakan inovasi melalui Technology Innovation Seminar (TIS) yang tercatat meningkat hingga 12 kali dibandingkan periode sebelumnya, sekaligus terwujudnya berbagai milestone strategis seperti pengoperasian Pabrik Pemurnian Alumina SGAR 1.
Capaian tersebut menjadi fondasi kuat untuk ekspansi berikutnya, termasuk rencana pengembangan kapasitas SGAR 2 pada 2028 serta pembangunan Smelter 2 di Mempawah, Kalimantan Barat, dan Potline 4 di Smelter Kuala Tanjung pada 2029.
Seluruh progres ini menegaskan peran ICLF sebagai penggerak penguatan kapabilitas SDM, percepatan inovasi, dan peningkatan daya saing jangka panjang perusahaan.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News




























