Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Jumat dibuka menguat di tengah fokus pelaku pasar terhadap arah kebijakan moneter domestik untuk tahun 2026. IHSG naik 9,80 poin atau 0,11 persen ke level 8.555,66. Sementara itu, indeks LQ45 terkoreksi tipis 0,78 poin atau 0,09 persen ke posisi 851,25.
“Sentimen penting datang dari Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 yang digelar hari ini, di mana pasar menantikan arah kebijakan moneter 2026 dan potensi kehadiran Presiden Prabowo Subianto yang bisa menambah bobot sentimen,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat (28/11).
Dari dalam negeri, penguatan nilai tukar rupiah menjadi penopang tambahan bagi pasar. Rupiah menguat seiring melemahnya dolar Amerika Serikat setelah meningkatnya peluang tokoh bernada dovish, Kevin Hassett, menjadi calon Ketua Federal Reserve (The Fed). Keyakinan terhadap stabilitas rupiah juga meningkat berkat langkah intervensi Bank Indonesia melalui instrumen spot, NDF, serta dukungan dari Dana Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA).
Dari sisi eksternal, investor merespons positif prospek pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember 2025. Probabilitas penurunan suku bunga kini mencapai 85 persen berdasarkan CME FedWatch, melonjak dari 30 persen pada pekan sebelumnya. Optimisme pasar tetap terjaga meski kekhawatiran bubble pada sektor artificial intelligence (AI) sempat mengguncang bursa pada awal November 2025.
Minimnya data makroekonomi terbaru dari AS akibat penutupan pemerintahan (government shutdown) selama 43 hari membuat pelaku pasar lebih mengacu pada pernyataan pejabat The Fed seperti Mary Daly dan Christopher Waller, yang memperkuat ekspektasi terjadinya pemangkasan suku bunga. Namun, belanja berlebihan di sektor AI masih dianggap sebagai risiko yang dapat menekan reli pasar saham global.
Pada perdagangan Kamis (27/11) kemarin, bursa saham Eropa ditutup mayoritas menguat, diantaranya Euro Stoxx 50 menguat 0,10 persen, indeks FTSE 100 Inggris melemah 0,02 persen, indeks DAX Jerman menguat 0,18 persen, serta indeks CAC Prancis menguat 0,04 persen.
Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street libur pada Kamis (27/11), memperingati Hari Thanksgiving di negara tersebut.
Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei melemah 35,10 poin atau 0,07 persen ke 50.132,00, indeks Shanghai menguat 4,06 poin atau 0,11 persen ke 3.879,10, indeks Hang Seng melemah 50,39 poin atau 0,20 persen ke 25.889,00, dan indeks Strait Times menguat 22,27 poin atau 0,50 persen ke 4.531,14.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News
































