Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu diperkirakan bergerak menguat di tengah optimisme terhadap pelonggaran kebijakan moneter, baik di dalam negeri maupun secara global.
Meski sempat dibuka melemah 23,96 poin atau 0,29 persen ke level 8.214,12, laju IHSG diproyeksikan akan berfluktuasi dengan peluang penguatan di kisaran 8.000 hingga 8.200. Sementara itu, indeks saham unggulan LQ45 juga terkoreksi 2,69 poin atau 0,33 persen ke posisi 817,20.
Pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi oleh ekspektasi hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang berpotensi memangkas BI-Rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,5 persen. Langkah ini dinilai dapat memperkuat konsumsi domestik dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional.
Selain kebijakan moneter, dari sisi fiskal, pemerintah disebut akan mengalihkan hasil efisiensi anggaran untuk mendanai sejumlah program prioritas tahun 2025, antara lain MBG, Sekolah Rakyat, dan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Pemerintah juga mempercepat belanja negara guna mendorong daya beli masyarakat.
Dari sisi global, pelaku pasar menantikan rilis data Consumer Price Index (CPI) Amerika Serikat pada akhir pekan ini. Data tersebut menjadi acuan penting bagi The Federal Reserve (The Fed) dalam menentukan arah kebijakan suku bunga pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang dijadwalkan berlangsung pada 28–29 Oktober 2025.
Optimisme terhadap pelonggaran kebijakan moneter turut terlihat di pasar saham global. Pada perdagangan Selasa (21/10), bursa Eropa kompak ditutup menguat, dengan indeks Euro Stoxx 50 naik 0,11 persen, FTSE 100 Inggris 0,25 persen, DAX Jerman 0,29 persen, dan CAC Prancis 0,64 persen.
Sementara di Wall Street, pasar saham Amerika Serikat bergerak bervariasi. S&P 500 menguat tipis 0,01 persen, sedangkan Nasdaq melemah 0,06 persen dan Dow Jones terkoreksi 0,47 persen.
Di kawasan Asia, perdagangan pagi ini menunjukkan pergerakan campuran. Indeks Nikkei Jepang melemah 230,74 poin atau 0,47 persen ke 49.070,00, Shanghai Composite turun 0,12 persen ke 3.911,78, dan Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,47 persen ke 25.897,55. Sementara Straits Times Singapura justru menguat 0,10 persen ke level 4.385,35.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

































