Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mengalami kenaikan pada perdagangan Kamis (9/10). Berdasarkan data dari laman resmi Logam Mulia Antam, harga emas hari ini naik Rp7.000 per gram, menjadi Rp2.303.000 dari posisi sebelumnya Rp2.296.000 per gram pada 4 Oktober 2025.
Kenaikan harga emas Antam ini juga diikuti oleh harga buyback atau harga jual kembali yang turut meningkat menjadi Rp2.151.000 per gram. Artinya, jika masyarakat menjual kembali emas batangan ke Antam, maka akan memperoleh harga tersebut setelah dipotong pajak sesuai ketentuan yang berlaku.
Ketentuan Pajak Emas Antam
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 34/PMK.10/2017, transaksi penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal di atas Rp10 juta akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.
PPh tersebut dipotong langsung dari total nilai transaksi buyback.
Sementara itu, untuk pembelian emas batangan, Antam juga memberlakukan potongan PPh 22 sebesar 0,45 persen bagi pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP. Setiap transaksi pembelian akan disertai dengan bukti potong pajak yang dikeluarkan oleh pihak Logam Mulia.
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini
Berikut daftar harga emas batangan Antam yang tercatat di laman Logam Mulia pada Kamis (9/10/2025):
-
0,5 gram: Rp1.201.500
-
1 gram: Rp2.303.000
-
2 gram: Rp4.546.000
- Advertisement - -
3 gram: Rp6.794.000
-
5 gram: Rp11.290.000
-
10 gram: Rp22.525.000
-
25 gram: Rp56.187.000
-
50 gram: Rp112.295.000
-
100 gram: Rp224.512.000
-
250 gram: Rp561.015.000
-
500 gram: Rp1.121.820.000
-
1.000 gram: Rp2.243.600.000
Tren Harga Emas Terus Menguat
Kenaikan harga emas Antam kali ini memperpanjang tren penguatan logam mulia sejak awal Oktober 2025. Pergerakan harga emas dunia yang cenderung stabil dan meningkat membuat harga emas domestik ikut terdorong naik.
Dengan lonjakan ini, harga emas Antam kembali menunjukkan daya tariknya sebagai salah satu instrumen investasi yang relatif aman di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News
