PT Jasaraharja Putera menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung pengembangan desa kreatif, cerdas, dan berkelanjutan melalui program corporate social responsibility (CSR) yang digagas bersama Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI) serta pelaku industri asuransi.
Salah satu realisasi program tersebut adalah pengembangan Wisata Heritage Tracking Sobo Padesan di Padukuhan Jetisan, Kalurahan Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Direktur Teknik sekaligus Plt Direktur Keuangan, Umum, dan SDM PT Jasaraharja Putera, Suhardiman, menegaskan bahwa pengembangan desa kreatif dan wisata berkelanjutan merupakan investasi sosial jangka panjang yang mampu memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat.
”Melalui kolaborasi dengan AAMAI dan pemangku kepentingan lainnya, kami ingin memastikan bahwa potensi lokal dapat berkembang optimal, sekaligus melestarikan budaya dan lingkungan,” katanya seperti dilansir dari SINDOnews.com, Kamis (7/8).
Program pengembangan ini selesai pada 4 Juli 2025 dengan melibatkan partisipasi aktif warga dan perangkat desa setempat. Kehadiran wisata heritage tracking ini diharapkan menjadi sarana pelestarian budaya, penguatan identitas lokal, serta pendorong pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis komunitas.
Selama acara peresmian, sekitar 300 peserta tracking mendapatkan perlindungan asuransi liability dari PT Jasaraharja Putera. Perusahaan juga menyediakan layanan ambulans dan tenaga medis sebagai dukungan penuh terhadap keselamatan peserta dan kelancaran acara.
Sebagai tindak lanjut, AAMAI bersama perwakilan industri perasuransian akan menyerahkan pengelolaan Wisata Heritage Tracking Sobo Padesan kepada masyarakat melalui Pokmas Sobokali Jetisan. Penyerahan akan berlangsung di Lapangan Pojok Jetisan Resto, Padukuhan Jetisan, Hargobinangun, Pakem, Sleman.
Program ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan The Forum AAMAI 2025 yang mengedepankan sinergi antara industri asuransi dan masyarakat untuk menciptakan nilai keberlanjutan.
Dukungan PT Jasaraharja Putera menegaskan bahwa peran perusahaan tidak hanya fokus pada sektor bisnis, tetapi juga berkontribusi dalam pembangunan sosial, budaya, dan ekonomi lokal.
Dengan adanya wisata heritage tracking ini, masyarakat diharapkan dapat mengembangkan potensi wilayah secara optimal, meningkatkan kunjungan wisata, serta memperkuat rasa kebersamaan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan warisan budaya yang dimiliki.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News
