Selasa, Desember 9, 2025
spot_img

CIMB Niaga Finance Terbitkan Sukuk Wakalah Rp1,5 Triliun untuk Perkuat Modal

PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance/CNAF) memperkuat struktur permodalannya melalui penerbitan Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar I Tahap III Tahun 2025 dengan nilai total dana modal investasi hingga Rp1,5 triliun. Informasi ini diumumkan perusahaan dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (12/8).

Penerbitan sukuk ini terdiri dari dua seri. Seri A memiliki nilai dana modal investasi Rp1,105 triliun dengan imbal hasil wakalah Rp67,957 miliar per tahun, setara 6,15% per tahun, dan tenor 370 hari. Sementara itu, Seri B bernilai Rp395 miliar dengan imbal hasil Rp25,675 miliar per tahun atau ekuivalen 6,50% per tahun, serta jangka waktu tiga tahun.

- Advertisement -

Masa penawaran umum akan berlangsung pada 25–29 Agustus 2025. Penjatahan dilakukan pada 1 September, distribusi sukuk secara elektronik pada 3 September, dan pencatatan resmi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 September 2025.

Seluruh dana yang diperoleh dari penawaran umum ini—setelah dikurangi biaya emisi—akan digunakan untuk penyertaan modal kerja pada pembiayaan syariah dengan agunan kendaraan roda empat, properti, kendaraan roda dua, serta jasa penyelenggaraan haji dan umrah. CNAF akan menyalurkan pembiayaan menggunakan akad Murabahah, Ijarah Muntahiya Bittamlik, dan akad syariah lainnya.

- Advertisement -

Dari sisi kinerja, CIMB Niaga Finance mencatatkan pertumbuhan signifikan pada semester I 2025 dengan pendapatan Rp1,16 triliun, naik 27,65% dibandingkan periode sama 2024 sebesar Rp909,68 miliar. Laba bersih juga melonjak 27,56% menjadi Rp247,21 miliar dari sebelumnya Rp193,78 miliar.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar I tahun 2025 tahap III tahun 2025 adalah CIMB Niaga Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas, serta Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebagai wali amanat.

Tahun ini, PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) membidik pertumbuhan piutang pembiayaan sebesar 9%. Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman seperti dikutip Kontan pernah bilang, target tersebut sejalan dengan optimisme perusahaan dalam menghadapi dinamika pasar. Adapun piutang pembiayaan yang ditargetkan tahun ini mencapai Rp 8,12 triliun, naik dari jumlah piutang pembiayaan perusahaan pada 2024 sebesar Rp 7,42 triliun.”Kami tetap optimistis target dapat tercapai, tentunya dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dan terus berinovasi agar bisa beradaptasi dengan kondisi pasar saat ini,” ujarnya.

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img