PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) menyambut positif rencana penerapan Payment ID yang akan diuji coba oleh Bank Indonesia (BI) pada 17 Agustus 2025 mendatang. Langkah ini dinilai sebagai strategi penting untuk memperkuat integrasi data, meningkatkan transparansi, sekaligus membantu mengurangi risiko kredit bermasalah di sektor perbankan.
Direktur Bisnis Bank Mandiri Taspen, Maswar Purnama, mengatakan bahwa konsolidasi riwayat transaksi lintas kanal menjadi satu identitas terpusat atau single source of truth akan memberikan kemudahan bertransaksi, meningkatkan rasa aman, serta memperkuat kepercayaan nasabah terhadap layanan digital.
“Inisiatif ini sejalan dengan strategi transformasi digital Mandiri Taspen, di mana pemanfaatan data yang terintegrasi menjadi landasan untuk menghadirkan layanan dan produk yang lebih relevan,” kata Maswar yang dilansir dari lama Kontan, Senin (11/8).
Lebih lanjut, Maswar menjelaskan bahwa Payment ID berpotensi menjadi instrumen penting dalam memperbaiki kualitas penilaian kelayakan kredit. Dengan adanya basis data tunggal yang mencatat profil dan riwayat transaksi secara akurat, perbankan akan memiliki gambaran komprehensif mengenai perilaku keuangan calon debitur.
“Transparansi ini akan membantu proses pengambilan keputusan kredit yang lebih tepat, sekaligus meningkatkan efektivitas deteksi dini terhadap potensi risiko kredit bermasalah,” tegasnya.
Bagi Bank Mandiri Taspen, informasi yang lebih terintegrasi akan menjadi dasar dalam memperkuat strategi mitigasi risiko serta mendorong pertumbuhan portofolio kredit yang sehat dan berkelanjutan. Maswar optimistis, apabila Payment ID diimplementasikan secara konsisten dan didukung kolaborasi antara regulator dan pelaku industri, inisiatif ini akan memberikan kontribusi nyata terhadap stabilitas sektor perbankan nasional.
“Kami optimistis implementasi Payment ID akan memberikan nilai tambah signifikan bagi nasabah,” pungkasnya.
Sekedar info, Payment ID bakal mulai diuji coba oleh Bank Indonesia (BI) pada 17 Agustus 2025. Program ini nantinya bakal menjadi sebuah pengembangan sistem dan infrastruktur payment yang dirancang untuk mencatat riwayat transaksi keuangan masyarakat secara rinci.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News
