Senin, November 17, 2025
spot_img

Phapros Ungkap Tantangan dan Strategi Hadapi Ketatnya Persaingan Industri Farmasi 2025

PT Phapros Tbk (kode saham: PEHA), anak perusahaan PT Kimia Farma Tbk dan bagian dari Holding BUMN Farmasi, menyampaikan bahwa industri farmasi nasional masih menghadapi berbagai tantangan berat sepanjang tahun 2025. Hal ini diungkapkan dalam Public Expose Tahunan yang digelar di Jakarta, Senin (30/6).

Plt. Direktur Utama Phapros, Ida Rahmi Kurniasih, menjelaskan bahwa dinamika perekonomian global, perlambatan ekonomi nasional, serta penurunan daya beli masyarakat menjadi faktor eksternal utama yang memengaruhi kinerja industri farmasi. Selain itu, ketatnya regulasi obat, pergeseran pasar menuju produk generik, serta meningkatnya persaingan antarperusahaan turut menambah kompleksitas tantangan.

- Advertisement -

“Faktor yang utama secara eksternal adalah dinamika perekonomian global, perlambatan ekonomi nasional, penurunan daya beli masyarakat, semakin ketatnya regulasi terkait produk (obat), kecenderungan pergeseran pasar ke produk generik, serta persaingan pasar farmasi yang semakin ketat,” kata Plt. Direktur Utama PT Phapros Tbk Ida Rahmi Kurniasih.

Ida menyampaikan, perseroan menyadari bahwa tantangan pada tahun ini masih berat apalagi terkait dengan ketegangan politik regional dan risiko eskalasi global yang belum sepenuhnya mereda.

- Advertisement -

Dalam upaya menjawab tantangan tersebut, Phapros berfokus pada peningkatan penjualan produk obat bebas (over the counter/OTC) dan obat resep bermerek (ethical). Meski tidak meninggalkan segmen generik, perusahaan hanya mempertahankan produk generik pareto yang memiliki margin baik.

“Di segmen generik, kita tidak meninggalkan, tetapi di generik kita pilih yang produk pareto yang bermargin baik,” kata Ida.

Ida menambahkan bahwa kompetisi di sektor e-Katalog kini semakin ketat, mengingat hampir seluruh pengadaan obat dilakukan melalui sistem tersebut. Perseroan menilai bahwa peluang di e-Katalog masih sangat besar, meskipun tantangannya juga meningkat.

“Untuk tahun 2025, kami merasa tantangan masih tetap sama atau bahkan lebih kuat di aspek penjualan untuk sektor e-Katalog. Karena peluang di situ memang besar,” ujar Ida.

- Advertisement -

Meski begitu, Phapros terus mengintensifkan penjualan obat di sektor reguler mengingat peluangnya juga masih besar.

Ida menambahkan, tantangan pada tahun ini juga datang dari faktor internal perseroan. Sebagai bagian dari strategi perbaikan fundamental bisnis, Phapros melakukan perbaikan level stock persediaan untuk menjaga keseimbangan antara pasokan (supply) dan permintaan (demand).

Selain itu, Phapros juga melakukan disiplin eksekusi sales and operations planning (S&OP) secara rutin setiap bulan atau setiap siklus sehingga akurasi forecast meningkat.

“Jadi kami berharap apa-apa yang sudah kita rintis untuk perbaikan fundamental di 2024 itu dan terus dilanjutkan hingga sekarang sudah terlihat hasilnya, on the track. Kita selektif kepada produk-produk bermargin agar bisa memberikan yang terbaik kepada seluruh stakeholder,” kata Ida.

Untuk menghadapi 2025, Phapros menargetkan pelaksanaan lima strategi utama, yaitu dengan memperkuat keuangan yang berkelanjutan melalui restrukturisasi hutang perbankan dan efisiensi di segala aspek.

Strategi berikutnya antara lain meningkatkan kepuasan pelanggan, mengembangkan bisnis dan portofolio produk, transformasi sistem dan proses bisnis, serta optimalisasi budaya dan sumber daya manusia (SDM).

Direktur Pemasaran PT Phapros Tbk, Maraja Jeson Siregar, menuturkan bahwa implementasi strategi-strategi tersebut sudah menunjukkan hasil positif. Pada kuartal I 2025, penjualan Phapros secara konsolidasi tercatat tumbuh 17,32 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan signifikan ini ditopang oleh lonjakan penjualan produk OTC yang naik 79 persen dan produk ethical branded yang meningkat 40 persen. Selain itu, EBITDA perusahaan melonjak 315 persen dan laba bersih tumbuh 80 persen secara tahunan.

“Kinerja yang tumbuh secara signifikan ini menjadi pertanda strategi perbaikan dan pembenahan di sepanjang tahun 2024 yang harus dilakukan manajemen, memberikan dampak pertumbuhan signifikan hampir di semua parameter pada tahun buku 2025 dan tahun-tahun mendatang,” kata Maraja.

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img