Senin, November 3, 2025
spot_img

Waskita Karya Pangkas Total Utang 17,5 Persen di 2024

PT Waskita Karya (Persero) Tbk berhasil mencatatkan penurunan total utang secara signifikan pada 2024. Total utang perusahaan konstruksi pelat merah ini turun 17,5 persen menjadi Rp69,3 triliun, dibandingkan posisi sebelumnya sebesar Rp84 triliun pada 2022 dan 2023.

Corporate Secretary Waskita, Ermy Puspa Yunita, menjelaskan bahwa penurunan ini merupakan hasil positif dari sejumlah strategi finansial, termasuk restrukturisasi utang dan divestasi aset. Salah satu langkah penting adalah dekonsolidasi utang sebesar Rp5 triliun setelah divestasi PT Trans Jabar Tol (TJT).

- Advertisement -

Selain itu, penurunan ini juga didorong oleh adanya pembayaran pinjaman bank dan efek restrukturisasi utang pinjaman.

“Kinerja positif ini tidak lepas dari keberhasilan restrukturisasi yang sudah efektif per September 2024. Ke depannya, Perseroan akan terus menekan komposisi utang,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Rabu (9/4).

- Advertisement -

Penurunan utang juga didukung oleh pembayaran pinjaman bank serta efisiensi dalam pengelolaan kewajiban yang sudah jatuh tempo. Tercatat, utang vendor yang jatuh tempo pada 2022 telah berhasil ditekan hingga 82 persen dari total Rp2,1 triliun, menyisakan hanya Rp383 miliar per Desember 2024.

Efektivitas restrukturisasi utang turut memberikan dampak positif terhadap fleksibilitas pengelolaan kas perusahaan. Sepanjang tahun 2024, Waskita Karya juga berhasil menyetorkan pajak sebesar Rp2,9 triliun, melonjak 116,05 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp1,4 triliun.

Dari sisi kinerja operasional, Waskita menunjukkan pertumbuhan EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) yang mengesankan. EBITDA naik 243,5 persen menjadi Rp0,9 triliun. Kenaikan ini dipicu oleh peningkatan kinerja proyek, efisiensi beban usaha, dan pendapatan dari divestasi saham di PT TJT.

“Peningkatan EBITDA terjadi dikarenakan adanya peningkatan kinerja operasional. Kemudian dilakukan efisiensi atas beban usaha, dan kontribusi pendapatan lain-lain atas divestasi sebagian kepemilikan saham di PT TJT,” jelas Ermy.

- Advertisement -

Sementara itu, beban keuangan perusahaan turut menurun 1,8 persen dari Rp4,4 triliun menjadi Rp4,3 triliun, berkat penurunan suku bunga pinjaman yang dihasilkan dari restrukturisasi yang berjalan efektif.

Dampak dari semua langkah strategis ini terlihat jelas dalam perbaikan laba bersih. Kerugian bersih Waskita Karya turun 2,7 persen menjadi Rp3,9 triliun dibandingkan Rp4 triliun pada 2023.

“Upaya Perseroan dalam meningkatkan kinerja keuangan mulai membuahkan hasil. Pencapaian ini bukanlah akhir, melainkan awal untuk mengarahkan keuangan Waskita agar semakin positif,” kata Ermy.

Sepanjang 2024, Waskita mengerjakan 68 proyek berjalan dengan total nilai sebesar Rp44,7 triliun. Sebanyak 61 persen di antaranya merupakan proyek konektivitas, 20 persen Sumber Daya Air (SDA), 17 persen gedung, dan dua persen Engineering, Procurement, and Construction (EPC), serta proyek anak usaha.

Sementara, total proyek yang diresmikan selama 2024 sebanyak 12, dengan empat di antaranya merupakan bendungan yang berfungsi sebagai penyuplai air irigasi. Bendungan tersebut mencakup Karian, Margatiga, Leuwikeris, dan Temef.

Waskita juga menyelesaikan tiga proyek irigasi pada tahun lalu. Proyek tersebut meliputi Daerah Irigasi (DI) Salamdarma, Kamojing, serta Mrican.

Proyek penting lainnya yang diresmikan pada 2024, yaitu jalan tol. Pertama Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi 2 sepanjang 3,64 kilometer (km) dan Cimanggis-Cibitung sepanjang 26,18 km.

Waskita turut meresmikan empat proyek gedung pada tahun lalu, yakni Gedung Kantor Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Mataram, Revitalisasi Gedung Kantor Besar Lama dan Kantor Direksi PT Bukit Asam Tbk di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, Gedung Hotel Saka dan Apartemen Duren Tiga, serta Terowongan Silaturahim Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img