PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) atau BNI telah menandatangani kemitraan strategis dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI melalui transaksi Repurchase Agreement (repo) senilai Rp550 miliar. Kesepakatan ini menjadi langkah pertama bagi BNI dalam memperkuat likuiditas nasabah korporasi sekaligus mendukung pembiayaan proyek infrastruktur strategis di Indonesia.
Penandatanganan perjanjian tersebut dilakukan oleh SEVP Treasury BNI Ita Tetralastwati dan Direktur Operasional serta Keuangan SMI Aradita Priyanti. Acara ini juga disaksikan oleh Treasury Division Head BNI Hariadi Hendrawan serta Pgs International Division Head Dyah Paramitha di Grha BNI pekan lalu.
SEVP Treasury BNI Ita Tetralastwati menjelaskan bahwa melalui transaksi repo ini, BNI menyediakan dana dengan jaminan surat berharga kepada SMI, memungkinkan SMI memperoleh pendanaan jangka pendek secara lebih efisien.
Baca Juga:Â BNI Sesuaikan Jam Operasional Selama Ramadhan 1446 H
“Transaksi repo ini memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Bagi BNI, ini merupakan salah satu strategi untuk mengoptimalkan penempatan dana. Sementara itu, bagi SMI, transaksi ini mempermudah akses likuiditas dengan cepat dan fleksibel guna mendukung pembiayaan proyek infrastruktur yang tengah berjalan,” ujar Ita dalam siaran pers.
Pada kesempatan yang sama, Aradita Priyanti menambahkan bahwa kerja sama ini selaras dengan upaya pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia. Transaksi repo diharapkan dapat menjadi instrumen keuangan yang efektif untuk mempercepat pembangunan tersebut.
“Dengan adanya dukungan dari BNI, SMI memiliki keleluasaan lebih dalam menjalankan perannya sebagai katalisator pembiayaan infrastruktur,” katanya.
BNI dan SMI berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama ini serta mengembangkan berbagai inisiatif pembiayaan inovatif lainnya. Sinergi antara sektor perbankan dan lembaga pembiayaan infrastruktur diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News
