PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) resmi meluncurkan Dana Investasi PRULink US Dollar Global Tech Equity Income Fund (PDTI) sebagai langkah strategis untuk mendorong investasi di sektor teknologi yang terus berkembang pesat.
Chief Partnership Distribution Officer Prudential Indonesia, Ivy Widjaja, mengungkapkan bahwa sektor teknologi global telah mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Mengutip laporan Ernst & Young, ia menekankan bahwa perkembangan ini semakin didorong oleh meningkatnya adopsi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (5/2), ia menambahkan, pertumbuhan pada sektor teknologi global diperkirakan tidak hanya akan menciptakan nilai ekonomi yang lebih, namun juga menawarkan peluang investasi yang menarik bagi para investor.
Baca juga:Â Prudential dan UOB Luncurkan Asuransi PRUIncome Protection
“Peluncuran PDTI hadir di tengah-tengah percepatan pertumbuhan sektor teknologi global, yang didorong oleh kemajuan komputasi berbasis kecerdasan buatan,” katanya.
PDTI menjadi dana investasi pertama di Indonesia yang memiliki karakteristik bermata uang dolar AS, berbasis ekuitas, serta memiliki eksposur ke luar negeri dengan fokus pada sektor teknologi.
Dana investasi ini ditawarkan kepada nasabah Standard Chartered Indonesia dan dirancang untuk memberikan potensi tambahan nilai investasi. Produk ini cocok bagi investor yang ingin memanfaatkan momentum pertumbuhan teknologi global, sekaligus mendapatkan potensi tambahan nilai investasi/income sebesar 2,00-5,00 persen per tahun—tergantung pada kinerja investasi. Distribusi income ini akan dilakukan secara triwulan (Januari, April, Juli, Oktober).
“Kami meluncurkan Dana Investasi ini karena melihat tren sektor teknologi global yang bertumbuh pesat selama beberapa tahun terakhir, serta diprediksi cukup menjanjikan kedepannya,” ujar Ivy.
Dengan peluncuran PDTI, Prudential Indonesia memperkuat komitmennya dalam menghadirkan produk investasi inovatif yang memberikan peluang keuntungan optimal bagi para nasabah di tengah perkembangan pesat industri teknologi global.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News