Selasa, Februari 18, 2025
spot_img

Bank Mega Syariah Salurkan Pembiayaan US$ 10 Juta untuk Perusahaan Tambang

PT Bank Mega Syariah (BMS) telah menyetujui pemberian pembiayaan senilai US$ 10 juta (sekitar Rp 165 miliar) kepada PT Solder Tin Andalan Indonesia, anak usaha Arsari Tambang. Fasilitas pembiayaan ini bertujuan untuk memperkuat modal kerja dan mendukung investasi jangka panjang guna meningkatkan kapasitas produksi serta efisiensi operasional perusahaan.

Pembiayaan yang diberikan oleh Bank Mega Syariah menggunakan skema berbasis syariah, yang sejalan dengan prinsip keuangan Islam, memberikan fleksibilitas untuk modal kerja dan investasi. Selain itu, pembiayaan ini juga diharapkan dapat mendukung ekspansi bisnis dan hilirisasi industri di sektor pertambangan.

- Advertisement -

Penandatanganan perjanjian kerja sama berlangsung pada 31 Januari 2025 di Jakarta, yang disaksikan oleh Direktur Utama Bank Mega Syariah, Yuwono Waluyo, dan Direktur PT Solder Tin Andalan Indonesia, An Sudarno. Acara tersebut turut dihadiri oleh CEO CT Corp Chairul Tanjung, CEO Arsari Group Hashim Sujono Djojohadikusumo, serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya dari CT Corp dan Arsari Group.

Baca juga: Bank Mega Syariah Beri Beasiswa untuk 100 Mahasiswa Berprestasi

Yuwono Waluyo, Direktur Utama Bank Mega Syariah, menyatakan bahwa sektor pertambangan diperkirakan tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025. Pemerintah terus mendorong hilirisasi industri tambang guna meningkatkan nilai tambah dan daya saing ekspor produk pertambangan.

- Advertisement -

“Prospek ekspor produk pertambangan yang masih cukup baik menjadi peluang strategis bagi Bank Mega Syariah untuk merambah pasar dan mendukung pertumbuhan pembiayaan di sektor korporasi,” ungkap Yuwono dalam keterangannya, Selasa (3/2/2025).

Hingga akhir 2024, Bank Mega Syariah telah menyalurkan pembiayaan komersial lebih dari Rp3,99 triliun, meningkat sekitar 12,10% dibandingkan dengan Rp3,56 triliun pada tahun sebelumnya. Pembiayaan ini turut mendukung pertumbuhan total pembiayaan Bank Mega Syariah yang tercatat tumbuh 10,97%, mencapai lebih dari Rp7,7 triliun dari Rp6,99 triliun pada 2023.

Bank Mega Syariah juga berhasil menjaga kualitas aset dengan rasio non-performing financing (NPF) tetap di bawah 1%, menunjukkan manajemen risiko yang kuat dan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran pembiayaan.

Berkat kinerja bisnis yang solid, pada 2024 Bank Mega Syariah mencatatkan pertumbuhan aset sebesar Rp 16,04 triliun atau tumbuh 10,15% (YoY). Di satu sisi, laba sebelum pajak sebesar 6,26% menjadi Rp 332 miliar.

- Advertisement -

“Bank Mega Syariah terus mendorong pertumbuhan bisnis di tahun 2025 melalui sinergi pembiayaan untuk proyek strategis, pengembangan pembiayaan ritel dengan pengelolaan risiko yang baik, serta penguatan layanan kepada nasabah,” pungkas Yuwono.

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img