Tahun 2025 diawali dengan perubahan penting dalam sistem perpajakan Indonesia. Menteri Keuangan Sri Mulyani resmi menetapkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12% yang akan berlaku untuk barang-barang mewah. Hal ini dituangkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 131 Tahun 2024 yang diterbitkan pada 31 Desember 2024.
Langkah ini diambil demi menciptakan keadilan dalam penerapan PPN, sebagaimana ditegaskan oleh Menteri Keuangan yang akrab disapa Bu Ani. Namun, tarif ini baru akan efektif mulai 1 Februari 2025, sementara untuk bulan Januari 2025, penghitungan dilakukan dengan cara khusus.
Lantas, barang apa saja yang akan terdampak aturan ini? Yuk, simak daftarnya!
Barang Mewah Kena PPN 12%
1. Kendaraan Bermotor
Menurut PMK Nomor 141 Tahun 2021, kendaraan bermotor mewah adalah salah satu kelompok yang akan dikenai PPN 12%. Berikut rinciannya:
- Mobil pribadi dengan kapasitas mesin tertentu:
Kendaraan dengan kapasitas mesin lebih besar dari 3.000 cc, termasuk mobil hybrid dan listrik, menjadi target utama. - Mobil golf, kendaraan off-road, hingga motor besar:
Mulai dari mobil golf, kendaraan khusus untuk salju, hingga motor dengan kapasitas mesin di atas 250 cc juga masuk daftar ini. - Kendaraan roda tiga mewah hingga trailer caravan:
Semua kendaraan unik dan mewah, seperti trailer caravan, akan dikenakan pajak yang lebih tinggi.
2. Hunian Mewah
Hunian dengan harga jual di atas Rp30 miliar, termasuk rumah, apartemen, dan town house, juga akan terkena dampak PPN ini.
3. Barang Mewah Lainnya
- Balon udara dan pesawat tanpa tenaga penggerak
- Senjata api dan amunisi untuk kepentingan non-negara
- Kapal pesiar dan yacht untuk penggunaan pribadi
Mengapa Aturan Ini Diterapkan?
Pemerintah beralasan bahwa barang-barang mewah umumnya hanya dimiliki oleh kelompok masyarakat tertentu. Dengan menerapkan tarif PPN yang lebih tinggi, langkah ini diharapkan mampu meningkatkan keadilan dalam sistem perpajakan serta menambah pemasukan negara.
Selain itu, aturan ini juga selaras dengan kebijakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang telah lebih dulu diterapkan.
Apa Dampaknya?
Kenaikan tarif ini mungkin akan memengaruhi keputusan pembelian barang-barang mewah di masa mendatang. Namun, bagi masyarakat yang tidak tergolong dalam pengguna barang mewah, dampaknya mungkin tidak terasa langsung.
Sebagai pembeli, penting untuk memahami bagaimana aturan ini akan diterapkan agar tidak terkejut dengan tagihan yang lebih besar.
Penasaran bagaimana cara menghitung PPN 12% untuk barang yang Anda incar? Jangan ragu untuk mencari tahu lebih lanjut, ya! Semoga artikel ini membantu Anda memahami kebijakan terbaru ini dengan lebih santai.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News