Selasa, Februari 18, 2025
spot_img

Erick Thohir Minta Developer dan Notaris Nakal Diblacklist

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menginstruksikan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dan bank-bank Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) lainnya untuk memasukkan pengembang perumahan dan notaris yang tidak bertanggung jawab ke dalam daftar hitam (blacklist). Langkah ini bertujuan untuk melindungi konsumen yang mengambil Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari potensi kerugian.

“Developer yang tidak bertanggung jawab, notaris yang tidak bertanggung jawab, saya sudah minta blacklist, BTN, dan saya akan rapatkan dengan seluruh HIMBARA, untuk kita sharing data, memastikan tadi perlindungan kepada rakyat ini. Ini benar-benar kita bisa maksimalkan, jadi kalau perlu semua HIMBARA juga kita (minta) blacklist,” ujar Erick dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (21/1).

- Advertisement -

Langkah ini merupakan bagian dari upaya mendukung program pembangunan 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Erick menekankan pentingnya perbaikan tata kelola perusahaan (corporate governance) agar program tersebut dapat berjalan dengan baik.

Erick juga mengapresiasi BTN atas komitmennya dalam menyelesaikan proses pemberian sertifikat rumah kepada nasabah KPR.

- Advertisement -

“Saya apresiasi untuk BTN yang melakukan perbaikan sistem, di mana memang kalau kita mau terus bertumbuh, apalagi 3 juta rumah ini program yang harus disukseskan, dan BTN itu juga mengayomi hampir 82 persen daripada perumahan yang di dorong,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, mengungkapkan bahwa sejak 2015, terdapat 120 ribu rumah KPR yang belum memiliki sertifikat. BTN pun terus berkomitmen untuk menyelesaikan masalah tersebut, di mana pada 2019 telah tersertifikasi 80 ribu unit rumah.

BTN juga bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BTN) agar proses pemberian sertifikat rumah bisa dipercepat.

“Sisa yang harus kami selesaikan sampai hari ini masih ada 38.144 sertifikat yang melibatkan masih 4.000 proyek rumah, dan kita harapkan di tahun ini bisa selesai kurang lebih 15.000, kami janji. Tahun depannya, 15.000 sehingga di tahun 2027 akhir sisa-sisa ini berkurang,” ujar Nixon.

- Advertisement -

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img