Upah Minimum Provinsi (UMP) Kalimantan Tengah untuk tahun 2025 telah resmi ditetapkan oleh Gubernur Sugianto Sabran. Dalam Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 188.44/571/2024, UMP Kalteng mengalami kenaikan 6,5%, yang berarti nilai UMP pada tahun depan akan menjadi Rp3.473.621, dibandingkan dengan UMP 2024 yang sebesar Rp3.261.616.
Keputusan ini diteken oleh Gubernur pada 6 Desember 2024, dan proses penetapannya dilakukan setelah sidang mengenai UMP dan Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP) 2025. Katma F. Dirun, Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, menjelaskan bahwa penetapan ini mengacu pada Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2024.
“Penetapan UMP dan UMSP Kalimantan Tengah 2025 ditetapkan berdasarkan surat keputusan gubernur Kalimantan Tengah,” kata Katma, dikutip dari Antara, Senin (9/12).
“Dalam rangka menindaklanjuti Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2024 tanggal 4 Desember 2024 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2025,” sambungnya.
Dengan adanya kenaikan ini, gaji minimum pekerja di Kalimantan Tengah akan meningkat sekitar Rp212.005 per bulan dibandingkan tahun sebelumnya. Kendati demikian, Dewan Pengupahan Kalimantan Tengah menegaskan bahwa meskipun ada kenaikan seragam 6,5%, berbagai variabel ekonomi tetap menjadi bahan pertimbangan dalam penentuan angka ini.
Selain itu, ada pula penetapan Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP) untuk dua sektor utama di Kalteng. Untuk sektor pertanian, kehutanan, perikanan, serta subsektor perkebunan kelapa sawit, UMSP ditetapkan sebesar Rp3.480.000 per bulan. Sementara itu, sektor pertambangan dan penggalian mendapatkan UMSP yang lebih tinggi, yakni Rp3.500.000 per bulan.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News
