PT PAL Indonesia mengadakan pelatihan tentang Work Load Analysis (WLA) bagi karyawan sebagai langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi di setiap lini kerja. Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, mulai Kamis, 31 Oktober hingga Jumat, 1 November 2024, di Hotel Santika Gubeng, Surabaya. Kegiatan ini diikuti oleh para struktural General Manager, Manager, serta perwakilan Person in Charge (PIC) WLA dari setiap divisi di PT PAL Indonesia.
“Kegiatan ini bertujuan agar setiap struktural memahami beban kerja dalam lingkup yang lebih luas serta mendukung PT PAL untuk menjadi perusahaan yang lebih responsif terhadap perubahan kebutuhan pasar. Dengan metode WLA, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap divisi memiliki tenaga kerja yang optimal, sehingga terjadi efisiensi dalam operasional dan pencapaian target,” ujar CFHRO PT PAL Indonesia, Pramusti Indrascaryo.
Pelatihan ini dipandu oleh Pungki Purnadi, seorang konsultan berpengalaman di bidang manajemen organisasi dan analisis beban kerja, yang memberikan pemahaman mendalam terkait penyusunan kebutuhan SDM berdasarkan pendekatan proses bisnis. Dalam pelatihan ini, peserta dibekali cara merumuskan proses bisnis dengan fokus pada output produk sehingga dapat menentukan kebutuhan tenaga kerja dan menganalisis beban kerja secara menyeluruh.
“Materi yang dibahas meliputi pendekatan Work Load Analysis (WLA) berbasis Business Process Model, yang dirancang untuk menghitung Full-Time Equivalent (FTE) secara efektif dan efisien. Melalui metode ini, peserta mendapatkan pemahaman mendalam mengenai cara menghitung kebutuhan tenaga kerja optimal di perusahaan, dimulai dari pemetaan proses bisnis yang mengacu pada visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan,” ungkap Pramusti Indrascaryo.
WLA sendiri adalah metode analisis yang bertujuan menentukan jumlah personel optimal dalam melaksanakan setiap tugas sesuai beban kerja yang ada. Dengan analisis WLA, PT PAL Indonesia berharap dapat menyusun komposisi sumber daya manusia yang lebih efisien dan produktif, sesuai dengan tujuan perusahaan yang berorientasi pada profitabilitas.
Selain itu, pelatihan ini diharapkan mampu menciptakan keselarasan antara sumber daya manusia dengan proses bisnis, sehingga perusahaan dapat lebih fokus pada efektivitas dalam pencapaian target. Melalui pendekatan ini, peserta dilatih untuk memetakan proses bisnis berdasarkan visi, misi, dan nilai perusahaan, serta memahami konsep input-process-output sebagai landasan dalam analisis beban kerja.
PT PAL Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan daya saing dengan strategi manajemen sumber daya manusia yang lebih baik. Langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam memperkuat peran sebagai industri maritim dan pertahanan yang berkontribusi bagi pembangunan nasional serta sektor industri strategis.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News