Jumat, Desember 6, 2024
spot_img

Peran Penting Industri Tembakau untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 8%

Industri tembakau memegang peranan penting dalam mendukung target pertumbuhan ekonomi 8% yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto. Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, mengungkapkan bahwa sektor ini memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian, terutama dalam hal serapan tenaga kerja.

Dalam forum Leaders Forum yang diselenggarakan di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan pada Selasa (5/11/2024), Adik menjelaskan bahwa Jawa Timur memiliki lahan tembakau seluas 200 ribu hektare.

- Advertisement -

Lahan tersebut, menurutnya, harus dipertahankan atau bahkan diperluas untuk menjaga keberlanjutan serapan tenaga kerja. Ia menyebutkan, peningkatan luas lahan tembakau akan menciptakan peluang kerja baru, baik bagi petani maupun buruh tani.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III-2024 Capai 4,95%

“Untuk kita supaya sesuai dengan targetnya Presiden Prabowo 8%, minimal dari 200 ribu hektare ini harus bertahan, syukur-syukur bisa meningkat. Karena kalau lahannya luasannya meningkat, itu berarti ada petani baru, ada tenaga kerja baru di sektor petani, buruh tani, dan sebagainya,” katanya dalam detikcom Leaders Forum bertajuk Mengejar Pertumbuhan Ekonomi 8%: Tantangan Industri Tembakau di Bawah Kebijakan Baru di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2024).

- Advertisement -

Industri tembakau di Jawa Timur memiliki dampak besar terhadap penyerapan tenaga kerja. Dari 200 ribu hektare lahan tembakau, diperkirakan ada ratusan ribu hingga jutaan orang yang terlibat langsung, baik sebagai petani, buruh tani, maupun tenaga kerja pendukung lainnya.

Menurut Adik, sektor ini juga memiliki pengaruh signifikan terhadap perekonomian lokal, khususnya di pedesaan. Buruh tani dan petani yang mendapatkan upah, misalnya, turut mendorong perputaran ekonomi lokal dengan membeli barang-barang seperti sepeda motor dan mobil.

“Karena dengan banyaknya pekerjaan-pekerjaan yang ada, khususnya di pedesaan, tentunya para buruh tani dan petani memperoleh upah, petani memperoleh hasil. Di situlah muncul investasi. Yang buruh tani beli sepeda motor, petani beli mobil atau beli sepeda motor, itulah perputaran perekonomian terkait di petani dan buruh tani di tembakau,” jelas Adik.

Adik juga mencatat bahwa terdapat sekitar 525 industri hasil tembakau di Jawa Timur, yang terdiri dari kombinasi antara industri kecil dan besar. Untuk itu, dia menekankan pentingnya mendatangkan investasi baru agar industri ini bisa berkembang lebih lanjut dan memberikan dampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja.

- Advertisement -

“Investasi-investasinya harusnya ditingkatkan untuk penyerapan tenaga kerja,” tutupnya.

Artikel ini kami lansir dari detikfinance yang berjudul “Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8%, Pengusaha Beberkan Peran Penting Industri Tembakau”

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img