Senin, November 3, 2025
spot_img

Timur Tengah Masih Tegang, Rupiah Dibuka Loyo

InfoEkonomi.ID – Rupiah dibuka loyo alias melemah sebesar 0,42% terhadap Dolar Amerika Serikat pada pagi ini, Jumat (4/10), berada di angka Rp15.480/US$. Pelemahan ini dipicu oleh ketegangan yang meningkat antara Iran dan Israel, yang menimbulkan kekhawatiran akan kenaikan harga minyak dunia.

Ekonom Sucor Sekuritas, Ahmad Mikail Zaini, menyatakan bahwa konflik di Timur Tengah menyebabkan sentimen risk-off di pasar global. “Jika harga minyak naik, tentu akan berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia sebagai pengimpor minyak,” ujarnya dikutip dari cnbcindonesia.com. Ia menambahkan bahwa potensi serangan balasan Israel terhadap ladang minyak Iran memperburuk situasi.

- Advertisement -

Sementara itu, aliran keluar dana asing di pasar saham Indonesia juga menunjukkan tren negatif, mencapai Rp 3 triliun dalam seminggu terakhir. Ekonom Bank Danamon, Hosianna Situmorang, menilai hal ini disebabkan oleh investor yang beralih ke safe haven akibat meningkatnya ketegangan. “Kekhawatiran investor untuk memilih safe haven seiring tensi Israel-Iran yang semakin memanas,” ungkapnya.

Di sisi lain, Hosianna menyoroti bahwa pelemahan Rupiah juga dipengaruhi oleh rilis data ekonomi yang menunjukkan perbaikan. Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell, mengisyaratkan bahwa potensi pemangkasan suku bunga di masa depan tidak akan sebesar yang diperkirakan sebelumnya. “DXY perlahan berbalik menguat karena rilis data ekonomi AS yang menunjukkan perbaikan,” jelasnya.

- Advertisement -

Dengan meningkatnya ketegangan geopolitik dan perubahan dinamika ekonomi global, nasib Rupiah dalam waktu dekat menjadi sorotan utama para investor.

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img