InfoEkonomi.ID – Kementerian Pertanian (Kementan) akan melaksanakan impor sapi dalam skala besar untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis, sebuah inisiatif unggulan dari Presiden terpilih Prabowo Subianto. Tercatat, ada 40 perusahaan yang siap mendukung program tersebut.
Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, mengungkapkan bahwa langkah ini diambil karena produksi susu dari sapi yang ada di dalam negeri saat ini belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan program tersebut.
“Kita membuka ruang yang lebar kepada pihak swasta atau siapapun itu, kita buka ruang untuk mendatangkan sapi hidup di Indonesia. Kenapa kita kurang susu, kurang daging? karena sapi indukannya kurang,” ujarnya di Istana Negara, Rabu (11/9).
Menurut Sudaryono, sebanyak 36 hingga 40 badan hukum, termasuk perusahaan, koperasi, dan individu, telah berkomitmen untuk melakukan impor sapi. Total kebutuhan untuk program ini mencapai 1,3 juta ekor sapi.
“Ada sekitar 36-40 badan hukum, baik koperasi maupun perusahaan yang sudah komitmen untuk mendatangkan total 1,3 juta ekor sapi hidup,” jelasnya.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan protein untuk program ini, Kementan tidak hanya bergantung pada susu sapi. Program ini juga akan memanfaatkan berbagai sumber protein lain, termasuk produk pangan dan perikanan dalam negeri.
“Ya kita substitusi kandungan protein itu dengan sumber protein lain, baik nabati maupun hewani. Kan kita kan sudah surplus, sudah swasembada di telur dan ikan, ayam, ya kan terus barangkali itu menjadi sumber,” pungkasnya.
