InfoEkonomi.ID – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Republik Indonesia, warga Desa Wowong, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengadakan upacara spesial dengan membentangkan bendera merah putih sepanjang satu kilometer di Pantai Nusantara. Ini adalah kali pertama acara semacam ini diadakan di NTT.
Jubir Latif Leki, Kepala Desa Wowong, menyatakan kebanggaannya karena desa mereka dapat ikut serta dalam upacara Hari Kemerdekaan RI yang ke-79 dengan cara yang unik ini. Menurutnya, pembentangan bendera yang dilakukan di pantai wisata Nusantara, yang baru dikembangkan, semakin meningkatkan popularitas tempat tersebut. Ia juga menambahkan bahwa acara ini berhasil menarik perhatian banyak orang dan bisa menjadi daya tarik wisata.
Bendera sepanjang satu kilometer dengan lebar tiga meter ini dibuat oleh masyarakat Desa Wowong sendiri dengan dukungan dari PT Pupuk Indonesia (Persero). Sekitar 300 orang terlibat dalam pembentangan bendera tersebut, dan warga desa-desa sekitar juga turut mendukung kegiatan ini.
“Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pupuk Indonesia dan Relawan Bakti BUMN. Kami berencana mengadakan acara serupa pada Hari Kemerdekaan tahun depan, dan mungkin akan memperpanjang bendera di setiap tahunnya agar acara ini semakin menarik,” ujar Leki.
Senior Vice President (SVP) Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Indonesia, Junianto Simare Mare, menjelaskan bahwa pembentangan bendera sepanjang satu kilometer ini adalah bagian dari program yang diinisiasi oleh Pupuk Indonesia bersama Relawan Bakti BUMN Batch VI tahun 2024. Ia berharap kegiatan ini tidak hanya menumbuhkan semangat nasionalisme di kalangan warga Lembata, tetapi juga menarik lebih banyak wisatawan ke Desa Wowong.
“Pupuk Indonesia memiliki tanggung jawab sosial untuk tidak hanya mendukung pengembangan masyarakat di sekitar perusahaan, tetapi juga berkontribusi bagi daerah-daerah yang jauh, seperti Desa Wowong dan Desa Hadakewa di Kabupaten Lembata, NTT, yang termasuk dalam wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar),” kata Juni.
Selain upacara bendera, Pupuk Indonesia dan Relawan Bakti BUMN juga meluncurkan Program Tani Maju Makmur Sejahtera (Tajumase) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Lembata. Program ini dimulai awal tahun 2024 dan direncanakan berlangsung selama tiga tahun.
“Sebelumnya, Pupuk Indonesia juga telah melakukan berbagai kegiatan di Lembata, seperti demonstration plot (demplot) untuk tanaman cabai, tomat, kok, terong, dan kangkung. Kami juga telah membangun rumah bibit dan kios yang akan dikelola oleh masyarakat setempat. Kami berharap sektor pertanian dapat mendukung perkembangan pariwisata di Lembata sehingga tercipta kemandirian ekonomi bagi masyarakat,” pungkasnya.
