Rabu, September 11, 2024
spot_img

Kalbe Mendukung Peran Apoteker dalam Edukasi Diabetes

InfoEkonomi.ID – PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui ekosistem Diabetes Total Solution (DTS) berkomitmen untuk menangani diabetes, salah satu penyebab kematian utama di Indonesia. Berdasarkan laporan International Diabetes Federation (IDF), Indonesia menempati posisi kelima dengan jumlah penderita diabetes terbanyak. Diperkirakan pada tahun 2045, jumlah penderita diabetes di Indonesia akan mencapai 28,6 juta orang, sementara di seluruh dunia akan mencapai 783 juta orang.

Kalbe mengakui pentingnya edukasi dalam mengurangi angka penderita diabetes di Indonesia. Untuk itu, Kalbe menyelenggarakan acara Pharmacist Xperience yang berkolaborasi dengan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit (HISFARSI). Acara ini merupakan bentuk dukungan Kalbe terhadap peran apoteker dalam memberikan informasi mengenai diabetes kepada masyarakat.

- Advertisement -

Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Mulialie, menjelaskan, “Pharmacist Xperience adalah salah satu dari banyak inisiatif Kalbe untuk mendukung kesehatan bangsa. Dalam acara ini, kami mengundang apoteker untuk mengunjungi fasilitas produksi Kalbe Farma dan pusat distribusi farmasi. Kami juga mengadakan diskusi untuk menemukan cara terbaik bagi apoteker dalam membantu penderita diabetes di Indonesia, termasuk melalui penyediaan insulin lokal.”

Acara Pharmacist Xperience juga mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kemandirian obat nasional. Kalbe, sebagai pelopor produsen insulin nasional dengan merek Ezelin, telah memperoleh sertifikasi halal dan memiliki TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) tertinggi di Indonesia. Kalbe berencana meluncurkan insulin generik dalam waktu dekat untuk menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.

- Advertisement -

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), apt. Noffendri Roestam, S.Si., memberikan apresiasi terhadap upaya Kalbe melalui insulin Ezelin dalam membantu penderita diabetes. Ia menambahkan bahwa diabetes tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga generasi muda dan anak-anak. Laporan International Diabetes Forum menunjukkan bahwa kasus diabetes pada anak meningkat 70 kali lipat dibandingkan tahun 2010, dengan gaya hidup tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik sebagai salah satu penyebabnya.

“Diabetes adalah penyakit tidak menular yang mematikan. Setiap tahun jumlah penderita diabetes meningkat, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Penyakit ini kini tidak hanya menyerang orang berusia di atas 40 tahun, tetapi juga generasi muda dan anak-anak,” kata apt. Noffendri Roestam, S.Si.

Ketua Umum Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit (HISFARSI), apt. Drs. H. Ruslan M Rauf, M.Kes., juga mengapresiasi kegiatan Pharmacist Xperience. Ia menekankan pentingnya apoteker untuk selalu mendapatkan informasi terbaru tentang riset dan obat-obatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan pasien diabetes. Selain itu, Ruslan menekankan perlunya kerja sama antara tenaga kesehatan, produsen farmasi, pemerintah, dan masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan, terutama diabetes.

“Kerja sama yang baik antara tenaga kesehatan, produsen farmasi, pemerintah, dan masyarakat sangat penting dalam mengatasi masalah kesehatan. Apoteker memainkan peran krusial dalam mengedukasi masyarakat, khususnya penderita diabetes, tentang perubahan gaya hidup dan kesehatan diri, termasuk mengenai obat atau terapi yang tersedia,” tutup apt. Drs. H. Ruslan M Rauf, M.Kes.

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Info Hari Ini

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

TERPOPULER

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img