InfoEkonomi.ID – BNI Sekuritas memprediksi bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mengalami tekanan karena kurangnya sentimen positif yang dapat mendorong pergerakan pasar.
“IHSG mungkin mengalami koreksi kecil karena masih minimnya katalis,” jelas Kepala Riset Ritel BNI Sekuritas, Fanny Suherman, dalam laporan riset hariannya pada Selasa (27/8/2024).
Fanny memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang bawah antara 7.530-7.560 dan rentang atas antara 7.620-7.650 untuk proses aklimatisasi.
Namun, dia mencatat bahwa beberapa saham masih menarik untuk diperhatikan, seperti:
- BREN: Direkomendasikan untuk dibeli pada harga 9.650, dengan cutloss jika turun di bawah 9.450. Jika tidak turun di bawah 9.450, ada potensi kenaikan ke level 9.850-10.000 dalam jangka pendek.
- ARCI: Direkomendasikan untuk dibeli pada harga 294, dengan cutloss jika turun di bawah 290. Jika tidak turun di bawah 290, ada potensi kenaikan ke level 300-304 dalam jangka pendek.
- BMRI: Direkomendasikan untuk dibeli pada harga 7.000, dengan cutloss jika turun di bawah 6.925. Jika tidak turun di bawah 7.000, ada potensi kenaikan ke level 7.150-7.250 dalam jangka pendek.
- TPIA: Direkomendasikan untuk membeli saat kelemahan harga di level 9.200, dengan cutloss jika turun di bawah 9.050. Jika tidak turun di bawah 9.050, ada potensi kenaikan ke level 9.450-9.575 dalam jangka pendek.
- PNLF: Direkomendasikan untuk dibeli pada harga 374, dengan cutloss jika turun di bawah 366. Jika tidak turun di bawah 374, ada potensi kenaikan ke level 388-396 dalam jangka pendek.
- MAPI: Direkomendasikan untuk dibeli pada harga 1.500, dengan cutloss jika turun di bawah 1.490. Jika tidak turun di bawah 1.490, ada potensi kenaikan ke level 1.520-1.540 dalam jangka pendek.







 
                                    


































 
    