Kamis, November 27, 2025
spot_img

SeaBank Kantongi Laba Tumbuh 4 Kali Lipat, Ini Faktor Utamanya!

InfoEkonomi.ID – PT Bank SeaBank Indonesia (SeaBank) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp51,59 miliar pada kuartal pertama tahun 2024. Pencapaian ini menunjukkan lonjakan yang signifikan sebesar 282,98% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp13,47 miliar.

SeaBank, yang terafiliasi dengan Shopee, melaporkan penurunan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 19,56% secara tahunan menjadi Rp1,25 triliun dari sebelumnya Rp1,55 triliun. Rasio margin bersih (net interest margin/NIM) juga mengalami penurunan sebesar 416 basis poin (bps) ke level 15,41% dari 19,57%.

- Advertisement -

SeaBank memperoleh tambahan pendapatan dari pendapatan berbasis komisi (fee based income) yang tumbuh 11,03% yoy menjadi Rp27,82 miliar dari Rp25,06 miliar pada tahun sebelumnya.

Kenaikan laba ini juga terdorong dengan adanya penurunan nilai aset keuangan atau impairment yang susut 33,27% dari sebelumnya Rp1,33 triliun menjadi Rp887,53 miliar.

- Advertisement -

Dari sini, laba operasional Seabank melesat Rp62,5 miliar atau tumbuh 318,7% yoy dibanding periode yang sama tahun lalu Rp14,93 miliar. Kemudian, setelah dipotong pajak penghasilan, Seabank membukukan laba bersih tahun berjalan senilai Rp51,59 miliar pada kuartal I/2024.

Selanjutnya, tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) naik 60 bps menjadi 0,82% dari 0,22%. Kemudian tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) tumbuh lebih kencang, yakni 285 bps menjadi 3,88% dari 1,03%.

Sementara itu bila dilihat dari sisi efisiensi, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) mengalami penyusutan sebesar 312 bps ke level 96,12% dari 99,24%.

Adapun dari fungsi intermediasi, Seabank menyalurkan kredit senilai Rp18,23 triliun, naik 22,14% yoy dari sebelumnya Rp14,93 triliun.

- Advertisement -

Namun, aset bank turun tipis 1,16% menjadi Rp32,34 triliun dari sebelumnya Rp32,72 triliun Seiring pertumbuhan kredit bank, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross turun 28 bps menjadi 2,02%.

Akan tetapi, NPL net naik tipis 3 bps menjadi 0,18% Bergeser ke laporan liabilitas perusahaan, Seabank meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp24,54 triliun, turun 5,86% secara tahunan dari sebelumnya Rp26,07 triliun. Dana murah alias current account saving account (CASA) Seabank pun susut 2,18% yoy menjadi Rp15,83 triliun dari sebelumnya Rp16,18 triliun. Artikel ini dilansir dari Bisnis.com

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img