Senin, Januari 20, 2025
spot_img

KB Bank Berhasil Perbaiki Fundamental dan Kualitas Aset, Rasio LAR Turun Signifikan

InfoEkonomi.ID – PT Bank KB Bukopin Tbk atau KB Bank terus berupaya memperbaiki fundamental dan kualitas asetnya. Hal ini membuahkan hasil dengan pencatatan rasio kredit berisiko atau loan at risk (LAR) pada periode April 2024 yang turun hingga di bawah 27%, hasil dari serangkaian inisiatif pengalihan aset berkualitas rendah melalui skema Asset Backed Securities (ABS).

Kinerja positif ini didorong oleh berbagai upaya yang dilakukan KB Bank, termasuk inisiatif hapus buku secara selektif dan hati-hati, serta sejumlah upaya pemulihan aset berkualitas rendah.

- Advertisement -

Sejak KB Financial Group (KBFG) melalui KB Kookmin Bank menjadi pemegang saham pengendali, rasio LAR KB Bank menjadi salah satu tantangan utama dalam program transformasi yang dimulai pada tahun 2021. Setahun setelah pengambilalihan, rasio LAR sempat mencapai 65%.

Namun, rasio ini terus mengalami penurunan: 50% pada akhir 2022 dan sekitar 40% pada akhir 2023. KB Bank menargetkan untuk memperbaiki kualitas aset lebih lanjut dan menjaga rasio LAR di kisaran 20% pada akhir 2024.

- Advertisement -

Wakil Direktur Utama KB Bank, Robby Mondong menyebutkan komitmen dan dukungan yang kuat dari KBFG menjadi kunci utama dari terus membaiknya kinerja fundamental dan kualitas aset KB Bank.

“Struktur permodalan dan likuiditas kami juga terus terjaga sehingga mampu memperkuat berbagai langkah-langkah untuk mendorong pertumbuhan kami,” ungkap Robby dalam keterangan tertulis yang dilansir dari CNBC Indonesia, Selasa (21/5/2024).

KBFG sebagai institusi finansial terbesar di Korea Selatan dengan total aset termasuk aset kelolaan (AUM) mencapai lebih dari Rp 14.660 triliun dikenal dengan dukungan dan komitmen kuat terhadap upaya pertumbuhan KB Bank.

Hal ini ditunjukkan melalui berbagai langkah inisiatif seperti implementasi core banking system mutakhir yang dikembangkan oleh KBFG yaitu Next Generation Banking System (NGBS), hingga penguatan struktur modal KB Bank melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT).

- Advertisement -

Terbaru KBFG melalui KB Kookmin Bank juga menerbitkan Standby Letter of Credit (SBLC) sebagai jaminan pinjaman KB Bank kepada Korean Development Bank guna memperkuat struktur pendanaan dalam rangka memperluas ekspansi kredit KB Bank. Selain perbaikan fundamental, tahun ini KB Bank juga menargetkan pertumbuhan kinerja dari ekspansi kredit yang dijalankan.

Segmen korporasi atau wholesale menjadi anchor dalam upaya pertumbuhan ini dengan menciptakan ekosistem bisnis untuk segmen UMKM dan juga ritel. Contoh nyata dari upaya ini antara lain diwujudkan melalui kerja sama dealer financing dengan PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) baru-baru ini. DCVI yang merupakan distributor resmi truk dan bus Mercedes-Benz di Indonesia, memiliki ekosistem industri otomotif khususnya kendaraan niaga yang sangat menjanjikan pertumbuhannya.

Contoh lainnya, KB Bank juga telah menandatangani kerja sama untuk fasilitas pembiayaan kredit kepada para petani tebu berkolaborasi dengan perusahaan produsen gula PT Pabrik Gula Rajawali II (PG Rajawali II) dan perusahaan data analitik terkait pertanian PT Mata Langit Solusindo (MATA). Melalui berbagai inisiatif tersebut, KB Bank optimis untuk dapat mencapai laba operasional sebelum pencadangan atau pre-provision operating profit (PPOP) yang positif di akhir tahun 2024 serta laba bersih di tahun 2025.

“Seiring terus membaiknya kinerja KB Bank, kami percaya bahwa kami dapat terus bertumbuh bersama nasabah setia serta pemangku kepentingan,” pungkas Robby.

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekred@infoekonomi.id

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Ikuti Kami

4,488FansSuka
6,727PengikutMengikuti
2,176PelangganBerlangganan

Terbaru

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img